Berita
Prabowo jadi Menhan, Media Asing Tulis ” Hari Gelap HAM”
judul pengangkatan “dari musuh ke koalisi” serta “hari gelap” dalam hak asasi manusia.

AKTUALITAS.ID – Langkah Presiden Joko Widodo mengangkat Prabowo Subianto sebagai menteri pertahanan banyak disorot media asing yang antara lain memberi judul pengangkatan “dari musuh ke koalisi” serta “hari gelap” dalam hak asasi manusia. The Guardian, Inggris menaruh judul, “hari gelap HAM” terkait pengangkatan Prabowo mengutip Usman Hamid, dari Amnesty International Indonesia.
Sementara Sydney Morning Herald mengangkat judul “dari musuh ke koalisi dalam enam bulan,” pengangkatan yang disebutkan akan menurunkan nilai demokrasi di Indonesia.
Jokowi dan Prabowo bersaing ketat dua kali dalam pemilihan presiden 2014 dan 2019 dan hasil kedua Pilpres ini digugat sampai Mahkamah Konsitusi dan gagal.
Koalisi antara rival lama ini berpotensi menyebabkan menurunnya kualitas demokrasi di Indonesia, kata Sydney Morning Herarld.
Pengamat politik Greg Fealy dari Australian National University menyatakan pengangkatan Prabowo kontroversial dan yang paling mengejutkan karena kedua belah pihak bersaing ketat sebelumnya.
“Menurut saya sangat kontroversial dan banyak calon lain untuk posisi yang bisa membawa angkatan bersenjata ke arah yang diperlukan Indonesia dalam kondisi strategi di Asia tenggara yang lebih tidak stabil, dari situ, pengangatan ini sangat disayangkan,,” kata Greg kepada BBC Indonesia.
“(Pengangkatan Prabowo) sangat diperhatikan oleh media, diplomat, akademisi, karena rekor Prabowo di Timor Leste, penculikan mahasiswa pada 1998, itu sudah banyak pelanggaran HAM, sudah terbukti, saya kira pasti kontroversial,” kata Greg.
Ia juga mengatakan negara-negara lain mengamati langkah Jokowi ini dengan pragmatis.
“Kalau Prabowo ke negara mereka mungkin tak ada hambatan lagi”
“Mungkin untuk pemerintah luar negeri punya sikap yang pragmatis dan mereka mengamati keputusan Jokowi mengangkat Prabowo sebagau Menhan. Jadi kalau Prabowo ingin ke negara mereka mungkin tak ada hambatan lagi, tapi Prabowo jelas jadi topik diskusi di kalangan internasional,” tambahnya.
Prabowo sendiri pernah ditolak masuk Amerika Serikat pada 2014 setelah dicantumkan dalam daftar hitam karena latar belakang pelanggaran HAM.
Mantan komandan jenderal Kopassus ini pernah menjadi komandan salah satu group di Timor Leste pada 1978-1979.
Pada masa reformasi, Prabowo juga banyak dituding terlibat dalam penculikan aktivis.
Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono mengatakan Prabowo dipilih sebagai menteri pertahanan karena kompetensinya di bidang pertahanan.
Saat mengumumkan nama Prabowo sebagai menteri pertahanan, Jokowi mengatakan, “Saya kira, tugas beliau saya tidak usah menyampaikan, beliau lebih tau daripada saya,” kata Jokowi.
-
FOTO17/06/2025 17:20 WIB
FOTO: Penampakan Uang Sitaan Rp2 Triliun dari Kasus CPO Wilmar Group
-
NASIONAL17/06/2025 17:00 WIB
Rp11,8 Triliun di Kasus Korupsi CPO Disita Kejagung
-
OLAHRAGA17/06/2025 18:00 WIB
Ini Jadwal MotoGP Italia 2025
-
RAGAM17/06/2025 18:30 WIB
Siomay Indonesia Masuk 5 Dumpling Terbaik di Dunia
-
RAGAM17/06/2025 19:30 WIB
Will Smith Ungkap Penyesalan Tolak Main di “Inception”
-
DUNIA17/06/2025 17:30 WIB
Pakistan Bakal Ikut Serang Israel Pakai Nuklir
-
JABODETABEK17/06/2025 20:30 WIB
UI Terima 1.602 Mahasiswa Lewat Jalur PPKB 2025, Termasuk dari Wilayah 3T
-
OLAHRAGA17/06/2025 21:00 WIB
PON Bela Diri 2025 Digelar di Kudus, KONI Gandeng Djarum Foundation