Connect with us

NASIONAL

MUI Serukan Gerakan Masyarakat untuk Hentikan Proyek Strategis Nasional di PIK 2

Aktualitas.id -

PSN Tropical Coastland Pantai Indah Kapuk 2. Dok. pik2byagungsedayu

AKTUALITAS.ID – Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Tim Tabayyun dan Advokasi menyerukan kepada masyarakat untuk menghentikan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

Rekomendasi ini disampaikan oleh Ketua Tim Tabayyun dan Advokasi MUI, KH Masduki Baidlowi, yang menilai proyek tersebut berpotensi menimbulkan lebih banyak mudharat dibandingkan manfaat bagi masyarakat.

“Kami merekomendasikan untuk mencabut PSN itu jika hanya menyengsarakan rakyat dan menyenangkan konglomerat,” tegas Kiai Masduki, yang dikutip dari situs resmi MUI, Senin (27/1/2025).

Ia menjelaskan bahwa sikap ini juga dihasilkan dari hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IV MUI, di mana MUI menegaskan komitmennya untuk meminta pencabutan proyek yang bermasalah.

Kiai Masduki mengungkapkan bahwa keputusan ini berlandaskan banyaknya masukan dari masyarakat yang merasakan kerepotan akibat proyek tersebut. “MUI concern pada persoalan tersebut karena ini adalah permasalahan umat dan strategis nasional yang pelaksanaannya banyak mudharat dan merugikan masyarakat,” ujarnya.

Sebagai bagian dari perjuangan ini, Kiai Masduki berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, MUI Banten, MUI Tangerang, LBH Muhammadiyah, Laskar Merah Putih, WALHI, dan KIARA. Hasil dari koordinasi ini menunjukkan bahwa pembangunan PSN di PIK 2 telah menyalahi aturan pelaksanaannya.

MUI mengajak masyarakat untuk bersolidaritas dalam memperjuangkan hak-hak rakyat yang merasa terzolimi oleh proyek tersebut.

“Kami akan terus bergerak untuk tujuan itu,” tambah Kiai Masduki. Ia menekankan pentingnya membangun solidaritas dan silaturahmi agar perjuangan melawan kezaliman berhasil.

Mengakhiri pernyataannya, Kiai Masduki mengingatkan bahwa perjuangan ini masih panjang dan menyiratkan harapan untuk mendapatkan ridha Allah SWT dalam setiap langkahnya. “Belum separuh jalan.

Banyak tantangan yang perlu kita hadapi. Mudah-mudahan Allah memberkati perjuangan kita,” tutupnya. (Enal Kaisar)

TRENDING