Connect with us

JABODETABEK

Kasus DBD di Jakbar Tertinggi se-Jakarta, Pakar Imbau Warga Gencarkan 3M Plus

Aktualitas.id -

Ilustrasi nyamuk

AKTUALITAS.ID – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta Barat tercatat menjadi yang tertinggi di seluruh wilayah DKI Jakarta sepanjang tahun 2025. Hingga 16 Oktober 2025, jumlahnya telah mencapai 2.548 kasus, dengan puncak penularan terjadi pada Mei 2025 sebanyak 362 kasus.

“Jumlah kasusnya sampai dengan 16 Oktober 2025 paling tinggi se-DKI Jakarta dengan jumlah kasus sebanyak 2.548 kasus,” ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sudinkes Jakarta Barat, Arum Ambarsari, Jumat (24/10/2025).

Menurut Arum, peningkatan kasus DBD di wilayahnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama tingginya tingkat kelembapan udara dan drainase yang kurang lancar, yang menciptakan lingkungan ideal bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.

“Jakarta Barat itu kelembabannya paling tinggi dibandingkan lima wilayah lain di DKI. Jadi perlu pengendalian vektor yang lebih ketat,” ujarnya.

Untuk menekan lonjakan kasus, Sudinkes Jakarta Barat terus menggencarkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus, gerakan satu rumah satu jumantik, serta fogging dan larvasidasi selektif di titik rawan.

Sementara itu, dokter sekaligus praktisi kesehatan masyarakat, Ngabila Salama, mengingatkan masyarakat agar menjaga kebersihan rumah dan lingkungan untuk mencegah DBD di musim pancaroba.

“Kalau kita tidak rajin bersih-bersih dan tidak melakukan PSN 3M Plus, otomatis virus demam berdarah akan mudah menyebar melalui nyamuk Aedes aegypti,” ujarnya.

Ngabila menyarankan warga untuk rutin menutup, menguras, dan mendaur ulang wadah air serta barang bekas yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Selain itu, menjaga daya tahan tubuh juga penting dengan mengonsumsi vitamin C, D3, serta makanan kaya antioksidan seperti buah dan sayuran.

“Gerakan satu rumah satu kader jumantik sangat efektif. Setiap rumah harus ada satu orang yang bertanggung jawab memantau jentik, apakah itu ibu, bapak, anak, atau asisten rumah tangga,” tuturnya.

Pemerintah Kota Jakarta Barat bersama jajaran kesehatan kini terus memantau perkembangan kasus dan memperkuat edukasi masyarakat untuk mencegah potensi lonjakan DBD di musim hujan yang segera tiba. (Yan Kusuma/Mun)

TRENDING