Berita
Pemerintah Kamboja Larang Penerbangan dari Indonesia
Pemerintah Kamboja memutuskan melarang sementara kedatangan melalui penerbangan dari Indonesia dan Malaysia karena mendeteksi kasus infeksi baru virus corona (Covid-19) dari para penumpang pesawat. Seperti dilansir New Straits Times yang mengutip Khmer Times, Senin (27/7), larangan kedatangan penerbangan itu ditetapkan mulai 1 Agustus mendatang. Keputusan itu ditetapkan dalam surat Kementerian Kesehatan Kamboja yang disampaikan kepada […]

Pemerintah Kamboja memutuskan melarang sementara kedatangan melalui penerbangan dari Indonesia dan Malaysia karena mendeteksi kasus infeksi baru virus corona (Covid-19) dari para penumpang pesawat.
Seperti dilansir New Straits Times yang mengutip Khmer Times, Senin (27/7), larangan kedatangan penerbangan itu ditetapkan mulai 1 Agustus mendatang. Keputusan itu ditetapkan dalam surat Kementerian Kesehatan Kamboja yang disampaikan kepada Perdana Menteri Kamboja Hun Sen pada Sabtu pekan lalu.
Larangan itu diusulkan setelah Kemenkes Kamboja menggelar rapat darurat membahas 23 kasus baru Covid-19 yang terdeteksi dari kedatangan warga mereka yang melakukan penerbangan dan singgah di negara lain.
Mereka mengusulkan supaya menerapkan larangan penerbangan dari Malaysia dan Indonesia untuk mencegah penyebaran Covid-19. Sebab mereka juga hendak menggelar Tahun Baru Khmer yang sudah ditunda pada 13 April sampai 17 Agustus.
Menurut laporan Khmer Times, petugas setempat mencatat ada 108 penumpang pesawat yang Malaysia dan Indonesia yang terdeteksi positif Covid-19.
Hun Sen menyetujui larangan terbang itu setelah menerima usulan dari Komite Covid-19 Kamboja.
Sebagian besar penumpang yang positif Covid-19 itu adalah warga Kamboja yang tiba dari Rusia dan Timur Tengah, dan singgah di negara lain.
Sejumlah warga Kamboja terjebak di Timur Tengah dan Rusia sejak Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi.
Keputusan Kamboja melarang penerbangan dari Malaysia dilakukan sehari setelah Negeri Jiran menyatakan akan mempertimbangkan Kamboja akan dimasukkan ke dalam daftar negara yang bisa melakukan gelembung perjalanan.
Di sisi lain, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia saat ini sudah melewati 100 ribu orang, dan paling tinggi di kawasan Asia Tenggara, serta berada di posisi keempat di Asia.
-
EKBIS12/03/2025
Hadapi Krisis Pangan Global, Pemerintah Pastikan Produksi Beras Nasional Surplus
-
NASIONAL13/03/2025
Kontroversi Amplop Cokelat di Rapat Pertamina: Anggota DPR Tegaskan Itu Hanya SPPD
-
JABODETABEK12/03/2025
Empat Anggota Polda Metro Jaya Dipecat, Kapolda Tegaskan Penegakan Disiplin
-
MULTIMEDIA12/03/2025
FOTO:Â Komisi V Setujui Anggaran Tambahan Kemendes dari Hibah Luar Negeri
-
RAGAM12/03/2025
Raffi Ahmad Prihatin dengan Kondisi Wendy Cagur
-
JABODETABEK12/03/2025
Pemprov DKI Jakarta Naikkan Jumlah Penerima KJP Plus Jadi 705.000 Siswa
-
OASE13/03/2025
Rahasia Asmaul Husna: Keistimewaan Nama-Nama Allah yang Membawa Berkah
-
MULTIMEDIA12/03/2025
FOTO: Raker Komisi VIII – Menag Bahas Penyelenggaraan Haji Tahun 1446H/2025M