Berita
Soal Penundaan Pilkada di Tengah Corona, Mahfud MD: Tidak Rasional
AKTUALITAS.ID – Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai opsi untuk menunda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 hingga pandemi covid-19 berakhir tidak rasional. Pasalnya, Mahfud menuturkan hingga kini belum ada yang dapat memastikan ujung pandemi virus asal Wuhan, China, itu. “Kalau covid selesai nggak ada yang tahu, kapan selesainya. Lalu, 270 […]
AKTUALITAS.ID – Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai opsi untuk menunda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 hingga pandemi covid-19 berakhir tidak rasional.
Pasalnya, Mahfud menuturkan hingga kini belum ada yang dapat memastikan ujung pandemi virus asal Wuhan, China, itu.
“Kalau covid selesai nggak ada yang tahu, kapan selesainya. Lalu, 270 Pemda, harus diangkat plt di mana ada negara, pemerintah daerahnya 270 harus plt. karena nunggu covid, kan tidak benar juga,” tutur Mahfud dalam diskusi virtual, Sabtu (12/9/2020) malam.
“Oleh sebab itu, kita enggak rasional kalau usul menunda Pilkada hanya karena nunggu selesai covid buang tidak jelas juga kapannya,” imbuh Mahfud.
Dia menjelaskan opsi pemerintah bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang kala itu memutuskan menunda Pilkada hingga 9 Desember berada dalam situasi yang tak berbeda dengan saat ini.
Sempat diprediksi akan berakhir pada Mei, pandemi covid-19 bahkan terus memuncak dalam beberapa pekan terakhir hingga memasuki September. Menurut dia, prediksi mengenai covid-19 oleh sejumlah pakar dan ahli terus melenceng.
Oleh sebab itu, Mahfud meminta semua pihak untuk mengikuti proses yang selama ini telah berjalan dan diputuskan oleh pemerintah. Ia meyakini, tak ada prediksi mengenai covid-19 yang meyakinkan.
“Prediksinya selalu berubah. Dulu kan ada yang mengatakan wah itu Mei sudah selesai. Itu sudah perhitungan matematis dari kampus. Sesudah itu enggak jadi lagi. Itu kira-kira Juli, Agustus, enggak jadi lagi. September malah makin muncak, makin muncak, enggak jelas,” ucapnya.
Sejumlah opsi untuk memindah Pilkada disampaikan sejumlah pihak. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta pemerintah dan lembaga penyelenggara pemilu menghentikan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 karena berpotensi melanggar HAM.
Komnas HAM menilai hak untuk hidup, hak atas kesehatan, dan hak atas rasa aman akan terlanggar jika pilkada tetap digelar. Terlebih lagi, kondisi pandemi virus corona di Indonesia belum terkendali.
Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo. Bamsoet, sapaan karibnya, meminta pemerintah agar tidak ngotot menggelar Pilkada di 2020 bila laju penyebaran covid-19 masih riskan.
Bamsoet meminta pemerintah mestinya lebih memprioritaskan kesehatan masyarakat ketimbang memaksakan pesta demokrasi lima tahunan itu.
Begitu pula disampaikan Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Daerah Fachrul Razi. Dia menekankan pihaknya menolak pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi covid-19. Ia meminta pemerintah menunda pilkada hingga 2021 nanti.
“DPD RI melalui Komite I meminta pemerintah untuk segera mengambil ruang atau celah yang ada di dalam UU Nomor 6 Tahun 2020 yang memberikan ruang untuk menunda pelaksanaan Pilkada pada tahun berikutnya,” katanya dikutip Antara.
-
Multimedia16 hours ago
FOTO: Bawaslu Gelar Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu
-
POLITIK19 hours ago
Bawaslu Gelar Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu untuk Refleksi Kinerja dan Strategi Kedepan
-
Ragam23 hours ago
Bantah Gelapkan Harta Warisan, Ratna Sarumpaet: Aku Enggak Dendam
-
OtoTek21 hours ago
WhatsApp Hadirkan Fitur Baru untuk Meriahkan Libur Akhir Tahun
-
POLITIK12 hours ago
Ketua Komisi II Menentang Pembentukan KPU-Bawaslu Ad Hoc
-
Ragam20 hours ago
Aura Kasih Debut Jadi Eksekutif Produser, Film “Anak Kunti” Siap Menggebrak Asia
-
Nasional14 hours ago
Yenny Wahid Kritik Rencana Kenaikan PPN 12 Persen di Haul ke-15 Gus Dur
-
POLITIK18 hours ago
Ketum Hanura Ingatkan Peran Partai Kecil dalam Pembentukan Indonesia