Berita
PMII Ancam Turunkan Massa untuk Bubarkan Deklarasi KAMI di Surabaya
AKTUALITAS.ID – Pengurus Cabang PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Surabaya siap menurunkan massa untuk membubarkan deklarasi KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia) di Surabaya. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PC PMII Surabaya Nurul Haqqi, Selasa (15/9/2020). Haqqi sapaan akrabnya menolak keras adanya deklarasi KAMI di Surabaya dan berjanji akan menurunkan massa aksi untuk membubarkan, jika […]

AKTUALITAS.ID – Pengurus Cabang PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Surabaya siap menurunkan massa untuk membubarkan deklarasi KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia) di Surabaya.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PC PMII Surabaya Nurul Haqqi, Selasa (15/9/2020).
Haqqi sapaan akrabnya menolak keras adanya deklarasi KAMI di Surabaya dan berjanji akan menurunkan massa aksi untuk membubarkan, jika aksi deklarasi KAMI di Surabaya tetap dilakukan.
“Saya mengimbau kepada oknum-oknum penggiat dan patron gerakan deklarasi KAMI ini agar di Surabaya tidak melakukan deklarasi tersebut. Sekali lagi saya menyampaikan kepada seluruh komponen yang terlibat dalam deklarasi tersebut, agar membatalkan deklarasi tersebut sebelum kita selaku mahasiswa PC PMII Surabaya melakukan pembubaran aksi tersebut,” tegasnya.
Tak hanya itu, menurut Haqqi, deklarasi KAMI tersebut bisa menggangu kondusivitas masyarakat Surabaya yang saat ini masih berjuang untuk beradaptasi dengan era baru di masa pandemi Covid-19.
“Saat ini masih dalam kondisi bencana non alam Covid-19, semua sektor dari perekonomian, kesehatan, sosial, keamanan masih terganggu lebih-lebih perekonomian. Maka dari itu, saya menolak keras adanya deklarasi tersebut,” katanya
Haqqi melihat bahwa gerakan itu bermuara pada satu tujuan yaitu akan membuat masyarakat tidak percaya terhadap pemerintahan yang saat ini sedang berlangsung.
“Jika gerakan ini dibiarkan, maka yang ditakutkan akan menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat yang muaranya akan bertujuan untuk makar kepada pemerintahan yang sedang berlangsung,” imbuhnya.
PMII cabang Surabaya yang saat ini juga mitra kritis pemerintah tetap mengakui pemerintahan yang terpilih secara demokrasi dan secara aturan yang diatur oleh Undang-undang 1945 dan menolak adanya gerakan yang bermuara pada kegiatan makar.
“Kami tidak sepakat jika ada gerakan-gerakan yang kemudian bermuara pada kegiatan makar. Jika memang ada yang salah dengan pemerintah atau ada yang salah dengan birokrasi dalam penyelenggaraan negara silakan dikritik. Silakan disampaikan, karena itu yang biasa kita lakukan karena berpendapat di muka umum juga dilindungi oleh hukum. Namun, jika gerakan itu bermuara pada perpecahan bangsa dengan dalih menyelamatkan Indonesia, saya tidak sepakat,” pungkasnya. [beritajatim]
-
JABODETABEK18/06/2025 09:45 WIB
Proposal Perdamaian Ditolak Meski Utang Sudah Dilunasi, Diduga Ada Konflik Kepentingan Kreditor Afiliasi
-
DUNIA18/06/2025 10:15 WIB
Langit Teheran Membara: Israel Kembali Gempur Iran dengan 60 Pesawat Tempur
-
RAGAM18/06/2025 16:30 WIB
Tom Cruise Bakal Terima Oscar Kehormatan
-
FOTO18/06/2025 18:45 WIB
FOTO: Menko AHY Bagikan 1.120 Sertifikat Tanah untuk Transmigran
-
EKBIS18/06/2025 08:45 WIB
Harga BBM Resmi Turun Mulai 18 Juni 2025, Konsumen Nikmati Penurunan Harga di Seluruh SPBU Nasional
-
POLITIK18/06/2025 12:00 WIB
Bahtra Banong Puji Kepemimpinan Dasco Ahmad dalam Tuntaskan Sengketa Empat Pulau
-
EKBIS18/06/2025 09:45 WIB
IHSG Menguat Tipis 18 Juni, Tiga Saham Ini Diprediksi Cuan
-
JABODETABEK18/06/2025 07:30 WIB
Jangan Sampai Kelewatan! Cek 5 Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Rabu 18 Juni 2025