Berita
Dengan Suara Bulat, Perikatan Nasional Dukung Ismail Sabri Jadi Perdana Menteri
Perikatan Nasional (PN) dengan suara bulat setuju untuk menominasikan mantan wakil perdana menteri, Ismail Sabri bin Yaakob, sebagai calon Perdana Menteri Perikatan Nasional yang baru. Ketua PN Muhyiddin Yassin mengemukakan hal itu dalam pernyataan pers di Kuala Lumpur, Kamis (19/8). Seluruh 50 anggota parlemen dari partai koalisi PN, yaitu 31 parlemen BERSATU, 18 PAS, dan satu STAR telah menyerahkan […]
Perikatan Nasional (PN) dengan suara bulat setuju untuk menominasikan mantan wakil perdana menteri, Ismail Sabri bin Yaakob, sebagai calon Perdana Menteri Perikatan Nasional yang baru. Ketua PN Muhyiddin Yassin mengemukakan hal itu dalam pernyataan pers di Kuala Lumpur, Kamis (19/8).
Seluruh 50 anggota parlemen dari partai koalisi PN, yaitu 31 parlemen BERSATU, 18 PAS, dan satu STAR telah menyerahkan surat pernyataan ke Istana Negara pada 18 Agustus 2021. Surat itu menyatakan dukungan untuk Ismail Sabri bin Yaakob sebagai calon perdana menteri.
“Empat anggota parlemen independen Pro-PN juga melakukan hal yang sama. Saya juga sudah berkonsultasi dengan pimpinan partai GPS dan PBS membentuk Perikatan Nasional sebelumnya untuk mengambil resolusi serupa,” katanya.
Dia menyebut keputusan ini diambil untuk menjamin kelangsungan kebijakan PN fokus memerangi Covid-19 dan merehabilitasi negara hingga tiba saatnya Pemilihan Umum diselenggarakan untuk mengembalikan amanah kepada rakyat.
“Keputusan ini juga berarti bahwa PN mengutamakan stabilitas politik dan kesejahteraan rakyat di atas politik balas dendam dalam persaingan kekuasaan,” jelas Muhyiddin. Ketika dihadapkan pada situasi krisis, ujar dia, politisi harus bermurah hati demi rakyat dan negara.
“Sejalan dengan prinsip-prinsip PN untuk mempertahankan sebuah pemerintahan yang berintegritas, saya ingin tekankan bahwa dukungan PN terhadap Ismail Sabri Yaakob yang juga Wakil Presiden UMNO adalah bersyarat,” katanya.
Jika diangkat sebagai perdana menteri oleh Yang di-Pertuan Agong, pihaknya memastikan anggota kabinet yang akan diangkat nantinya terdiri dari mereka yang berintegritas, dapat dipercaya, dan bebas dari tuntutan pidana di pengadilan. Pemerintah Perikatan Nasional di bawah kepemimpinannya juga harus melanjutkan praktik menghormati prinsip pemisahan kekuasaan, melindungi independensi peradilan, dan menegakkan konsep monarki konstitusional.
“Saya berharap proses pengangkatan perdana menteri yang baru dapat berjalan lancar dan dapat diselesaikan dalam waktu dekat sesuai dengan persyaratan konstitusi federal,” katanya.
Sebagai Ketua Perikatan Nasional, pihaknya akan terus mengabdi kepada rakyat dan mempersiapkan partai untuk menghadapi Pemilihan Umum ke-15 ketika saatnya tiba.
-
Olahraga18 jam lalu
Ruud van Nistelrooy Tinggalkan MU, Era Baru Ruben Amorim Dimulai
-
EkBis19 jam lalu
Utang Pemerintah RI Capai Rp 8.473,9 Triliun Hingga September 2024
-
Nasional3 jam lalu
Kapolri Tunjuk Komjen Ahmad Dofiri Sebagai Wakapolri Gantikan Agus Andrianto
-
Dunia6 jam lalu
PM Netanyahu Akui Israel Sebagai Dalang Serangan Ledakan Pager di Lebanon
-
Ragam17 jam lalu
Kotak Rayakan 20 Tahun Berkarya dengan Konser Spesial
-
Multimedia11 jam lalu
FOTO: Kolaborasi MOXA dan FIFGROUP di IMOS 2024
-
OtoTek16 jam lalu
Samsung Siap Luncurkan Empat Model Galaxy S25 pada 2025
-
Nusantara2 jam lalu
Ternate Diguncang Gempa Magnitudo 5,5