Menang Lomba Lari, Siswa SD di Poso Menangis Tak ada Hadiah


Ilustrasi pelari marathon, freepik.com

AKTUALITAS.ID – Seorang siswa Sekolah Dasar dari Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, Asmarani Dongku menangis. Dia menangis setelah mengetahui juara I lari maraton 21 kilometer yang dimenangkannya ternyata tidak ada hadiahnya.

Lomba tersebut digelar Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Tengah di Kabupaten Poso. Lomba lari tersebut diselenggarakan dalam rangka syukuran pekerjaan peningkatan jalan Kelurahan Lawanga-Toyado pada 25 Januari 2020.

Asmarani yang duduk di kelas VI itu mengikuti lomba lari 21 kilometer diikuti 40 peserta. Lari itu mengambil star dari Kantor Bupati Poso dan finish di Desa Toyado, Kecamatan Lage.

“Saya menangis, capek dan tidak ada hadiahnya. Nanti di finish baru dibilang tidak ada hadiahnya. Kalau saya tau tidak ada hadiahnya, saya tidak akan ikut pak,” kata Asmarani seperti dilansir dari Antara, Kamis (30/1).

Asmarani tertarik ikut lomba tersebut karena ajakan tetangganya. Dia mengatakan, dari pengalaman mengikuti lomba lari, selalu ada hadiahnya berupa uang tunai mulai dari Rp 1-3 juta untuk juara I.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Sulteng, Saifullah Djafar mengatakan, lomba lari itu tidak memiliki hadiah. Alasannya acara itu bukan lomba lari namun hanya acara syukuran atas selesainya pekerjaan peningkatan jalan Kelurahan Lawanga-Toyado.

Namun bagi pemenang hanya mendapatkan medali, sebagai tanda keikutsertaan dalam acara itu. “Jadi sejak awal kita sudah sampaikan, bahwa acara ini tanpa hadiah dan gratis,” kata Saifullah saat dihubungi.

Dia menegaskan, acara syukuran itu diikuti peserta dari Poso dan Palu yang telah mengetahui tidak ada hadiahnya. Dalam mengikuti acara lomba lari itu harus mendaftar melalui komunitas masing-masing dan mendaftar secara kolektif ke pelaksana.

“Kemungkinan anak itu mendaftar tanpa diberikan informasi bahwa lomba itu tak ada hadiahnya hanya medali,” ujarnya.

Sedangkan, Kabag Humas dan Protokoler Pemda Poso, Wayan mengatakan kegiatan itu tidak ada sangkut pautnya dengan Pemda Poso. Bupati saat itu hanya diberikan waktu untuk melepas peserta lari.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>