Pempek Online Masih Ramai Orderan, Pedagang Terkendala Pengiriman



AKTUALITAS.ID – Berbagai jenis bisnis saat ini mengalami pasang surut akibat dampak dari pandemi virus corona (covid-19). Bukan hanya bisnis konvensional, bisnis online pun sama. Baik bisnis barang, makanan, dan lainnya pun ikut terdampak.

Termasuk panganan khas Palembang, pempek. Kini pun sudah banyak pedagang pempek di toko ataupun di pusat penjualan pempek mengaku dagangannya sepi pembeli. Karenanya saat ini, penjualan pempek dengan sistem online pun menjamur.

Fahrun Nissa, warga Palembang, yang merupakan owner Pempek Khoir, mengatakan, pihaknya bersyukur sampai saat ini orderan pempek dengan sistem online masih ramai. Meski tidak sebanyak di hari normal sebelum pandemi virus corona menyerang.

“Alhamdulillah, orderan online masih banyak. Meski tidak sebanyak di hari normal. Saat pandemi virus corona ini melanda, kami paling banyak menerima 1.000 buah pempek per harinya. Kami syukuri ini,” kata Nissa kepada Aktualitas.id, Selasa (28/4/2020).

Ia mengatakan, masih banyaknya pesanan karena memang kepercayaan pembeli atas pempek yang dijualnya. Dengan harga yang terjangkau, bisa mendapatkan produk pempek yang terjamin kualitasnya.

“Sejauh ini kepercayaan pembeli tetap diutamakan. Meski memang ditengah pandemi, kami tetap sajikan pempek kami berkualitas. Pempek kami berbeda dari pempek lain, pempek kami ini dibuat langsung saat ada pesanan, sehingga ikan dan bahan-bahannya fresh. Bukan pempek yang disetok atau disimpan di lemari pendingin,” ujar perempuan yang pernah menjadi wartawan itu.

Dalam pengirimannya, pempek Khoir bisa bertahan hingga satu minggu, dan jika disimpan di kulkas bisa tahan hingga 3 bulan.

“Kami tidak pakai bahan pengawet. Kemasan pempek pun sangat bagus. Kami mengemas pempek kami ini dengan sistem vacum sehingga pempek bisa tetap terjamin kualitasnya saat sampai ke tangan pembeli.

Perempuan yang sudah menggeluti bisnis pempek selama satu tahun itu mengaku, pempek yang dijual pun sangat murah dan dijual dengan paket-paket istimewa. Ada pempek adaan, pempek kulit, pempek telur, pempek lenjer yang masing-masing dijual Rp1.000. Untuk pempek kapal selam dan pempek lenjer besar dijual masing-masing Rp10.000. Selain itu juga ada pempek dos isi kates dan pempek belah, juga ada pempek ikan tenggiri.

“Kami jual pempek murah tapi berkualitas, pempeknya enak dan dikemas dengan cuko yang kental dan enak,” ujarnya.

Meski orderan masih sangat ramai melalui media sosial dan situs jual beli, namun saat ini Nissa mengakui ada kendala yang besar. Yakni kesulitan pengiriman keluar kota. Katena dirinya selalu menggunakan jasa pengiriman, dimana saat ini juga terdampak pandemi korona.

“Biasanya paket pempek keluar kota sampai satu hari, tapi sekarang bisa 3-4 hari. Memang untuk kualitas pempek masih bagus tapi pemesan akan lebih lama menunggu paketnya datang,” terang dia.

Sementara itu, Branch Manager JNE Cabang Utama Palembang, Muhammad Daud, mengakui pihaknya tidak bisa menjamin pengiriman paket pempek tepat waktu. Pihaknya mengalami penurunan pengiriman hingga 30 persen sejak pandemi covid-19 ini terjadi.

“JNE tetap memberi tahu konsumen jika paket pempek tidak bisa sampai dalam satu hari,” jelasnya. Walau ada penurunan pesanan hingga 30 persen, JNE mengupayakan untuk tidak memutus kerja karyawan. Bahkan berusaha memberikan kenaikan gaji, sebab setiap tahun pihaknya melakukannya sebagai bagian dari evaluasi pegawai. [Kiki Budi Hartawan]

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>