Kepala Gugus Tugas Covid-19 Sebut Pemerintah Justru Buat Rakyat Bingung


Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (tengah) didampingi pejabat terkait memberikan keterangan kepada media berita terkini mengenai kasus COVID-19 di Kantor Pusat BNPB, Jakarta, Sabtu (14/3/2020). Dalam keterangannya Doni menyampaikan bahwa kasus positif COVID-19 berjumlah 96 kasus per hari Sabtu (14/3/2020), dari total kasus yang tersebut 8 sembuh dan 5 meninggal dunia. AKTUALITAS.ID/Munzir.

AKTUALITAS.ID -Tim Pengawasan DPR terhadap penanganan pandemi Covid-19 menyambangi kantor BNPB, Jakarta Timur, Jumat (8/6). Pada kesempatan itu, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Kepala BNPB Doni Monardo menyampaikan masalah selama menangani pandemi kepada anggota dewan.

Doni mengatakan, ada tiga masalah selama menangani pandemi Covid-19. Selain menghadapi penyakit, pihaknya menghadapi masalah birokrasi di pemerintahan dan ego sektoral.

“Inilah saya katakan tadi kita punya tiga persoalan, pertama penyakitnya covid, kedua birokrasi kita tidak terintegrasi, ego sektoral, yang ketiga pemerintah,” ujarnya dilihat dari siaran media sosial resmi DPR, Jumat (8/6).

Doni menyinggung kebijakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang membuka akses transportasi kembali. Menurutnya apa yang disampaikan Menhub belum tentu salah.

“Yang disampaikan Pak Budi Karya belum tentu salah. Tetapi mohon maaf pemerintahnya malah justru membuat rakyat bingung,” kata dia.

Adapun dia bicara demikian karena pemerintah daerah banyak mengeluhkan tak bisa mengirim spesimen Covid-19 karena kesulitan pengiriman. Sementara di sisi lain, ada yang protes tak bisa lockdown dan PSBB diminta tak ada transportasi beroperasi.

“Pak Doni sudah sekian hari spesimen, tidak bisa dikirim sudah prosesnya lambat ditambah lagi keadaan transportasi kita tidak akan pernah bisa menyelesaikan Covid ini. Bagaimana kita bisa dapat data,” ucapnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>