Berita
Innalillahi, Perawat Hamil 4 Bulan di Surabaya Meninggal PDP Corona
AKTUALITAS.ID – Kabar duka menyelimuti RS Royal Surabaya. Salah seorang perawat yang sedang hamil akhirnya meningga dunia setelah sempat dalam kondisi kritis karena terjangkit virus corona. Disampaikan dr Tirta, seorang dokter yang juga influencer, seorang perawat yang tengah mengandung meninggal dunia pada Senin (18/5/2020). Dalam unggahannya dr Tirta Instagram, perawat yang meninggal tersebut bernama Ari […]

AKTUALITAS.ID – Kabar duka menyelimuti RS Royal Surabaya. Salah seorang perawat yang sedang hamil akhirnya meningga dunia setelah sempat dalam kondisi kritis karena terjangkit virus corona.
Disampaikan dr Tirta, seorang dokter yang juga influencer, seorang perawat yang tengah mengandung meninggal dunia pada Senin (18/5/2020).
Dalam unggahannya dr Tirta Instagram, perawat yang meninggal tersebut bernama Ari Puspita Sari, SKep, Ns. dr Tirta pun ikut menyampaikan duka mendalam dan hormat setinggi-tingginya atas kabar duka ini.
“Bendera setengah tiang, kami siap berkorban demi negara. 5 tahun lagi belum tentu akan ada yang ingat hari ini, turut berduka, hormat setinggi-tingginya,” ucap dr Tirta dalam postingan di akun Instagramnya.
Saat dimintai konfirmasi, Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhillah, SKep, SH, MKep, membenarkan kabar tersebut. Almarhumah dikatakan meninggal dalam kondisi mengandung 4 bulan.
“Iya betul tapi dia belum ada hasil labnya, labnya kita belum dapat. Kita tanya di rumah sakit juga belum ada, belum bisa memberitahu. Jadi statusnya PDP (pasien dalam pengawasan) Corona,” jelas Harif.
“Meninggalnya hari ini sekitar jam 12 kurang. Lagi kondisi hamil 4 bulan itu, perawat Rumah Sakit Royal Surabaya, dirawat di sana, terus dirujuk ke rumah sakit apanya saya belum cek, nanti saya cek,” tutup Harif.
Kritis
Sebelumnya seorang perawat RS Royal Surabaya yang hamil terjangkit virus corona kritis. Hal itu terlihat dari video yang viral di medsos.
Dari video berdurasi 52 detik yang beredar, terdapat empat petugas yang memakai APD mendorong bed pasien. Petugas yang mendorong bed pasien lengkap dengan ventilator itu keluar dari suatu ruangan dan melewati sebuah lorong menuju lift.
Bagian atas atau sekitar kepala pasien juga terlihat ditutup dengan kotak plastik bening dan berwarna kuning.
“Ya Allah Ari, Ari, Ari Ari,” kata perekam video sambil menangis. Saat pasien keluar dan melewati lorong menuju lift, perekam video terdengar menyebut nama rekannya sambil menangis. Beberapa kali perekam menyebutkan nama pasien sambil menangis.
-
MULTIMEDIA14/03/2025
FOTO: Kapolri Pimpin Sertijab Pejabat Polri, Tunjuk Irjen Herry Heryawan Jadi Kapolda Riau
-
JABODETABEK14/03/2025
Cepat Tanggap! Polisi Amankan Duo Jambret yang Bikin Resah Warga Bogor
-
EKBIS14/03/2025
Mentan Masih Temukan Kecurangan Takaran Minyakita oleh 7 Perusahaan di Surabaya
-
EKBIS14/03/2025
Serapan Gabah Bulog Tertinggi Selama 5 Tahun dan Siap Hadapi Panen Raya 2025
-
NASIONAL14/03/2025
Ahok ‘Kaget’: Kejagung Punya Data Lebih Banyak Soal Korupsi Pertamina
-
NASIONAL14/03/2025
KPK Telusuri Jejak Korupsi Bank BJB: Ridwan Kamil Bakal Diperiksa
-
RAGAM14/03/2025
BCL Tersentuh Saat Isi Suara Film Animasi “Jumbo”: Pesannya Begitu Mendalam
-
JABODETABEK14/03/2025
Jakarta Bebas Banjir? Normalisasi Ciliwung Targetkan Pengurangan Risiko Banjir 40 Persen