Usai Taiwan Tembakkan Rudal, China Kerahkan Pesawat Perang


Pesawat tempur TNI AU/Istimewa

Pesawat perang Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China mendekati Taiwan pada Jumat (12/6), sehari setelah mereka menembakkan dua rudal di lepas pantai dalam uji coba senjata.

Pesawat transportasi PLA Yun-8 melintasi garis tengah di Selat Taiwan melewati batas wilayah udara tidak resmi antara kedua pihak.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa pihaknya telah mendeteksi manuver China tersebut dan merespons dengan menerbangkan jet tempur untuk memberikan peringatan.

“Kami mendeteksi pesawat Komunis China Yun-8 yang terbang ke Taiwan pagi ini dan segera mengirim jet tempur kami untuk membayangi dan membubarkannya melalui peringatan radio,” kata Kementerian Pertahanan Taiwan sebagaimana dikutip dari South China Morning Post,” Sabtu (13/6).

Manuver ini terjadi setelah Institut Sains dan Teknologi Nasional Chung-Shan, Taiwan, melakukan uji tembak dua rudal ke daerah timur Taitung dan pangkalan militer Jiupeng di daerah selatan Pingtung pada Kamis (11/6) malam.

Peluncuran ini adalah bagian dari program pengembangan rudal pulau yang memerintah sendiri tersebut untuk meningkatkan pertahanan terhadap ancaman dari China.

Badan Perikanan Taiwan mengatakan rudal lainnya akan diuji tembak dalam beberapa hari mendatang. Badan itu mengeluarkan pemberitahuan publik tentang tanggal dan lokasi uji coba rudal untuk memperingatkan para nelayan yang beroperasi di dekat area uji coba misil.

Ketegangan atas Selat Taiwan meningkat karena China, Amerika Serikat, dan Taiwan telah meningkatkan penempatan militer di wilayah tersebut.

Sementara itu, seorang legislator dari Partai Progresif Demokratik Taiwan, Wang Ting-yu, mengatakan rudal yang ditembakkan dari Jiupeng adalah sebuah Tien Kung-3 (Sky Bow-3) yang berjarak tempuh 200 kilometer yang dirancang untuk mencegat peluru kendali dari daratan China.

Menurut dia, rudal Tien Kung-2 yang menjadi sasarannya ditembakkan dari Taitung.

Kementerian Pertahanan Taiwan menolak mengungkap jenis rudal yang diuji tembak pada Kamis (11/6) malam.

Kementerian itu tidak membenarkan atau membantah bahwa akan terjadi lebih banyak tes rudal di antara Jumat (12/6) hingga Selasa (16/6) mendatang karena Badan Perikanan telah memublikasikan pemberitahuan tersebut.

Institut Sains dan Teknologi Nasional Chung-Shan juga menolak menyebutkan nama dua rudal yang diuji tembak.

Menurut lembaga pendidikan itu, uji coba tersebut sejalan dengan rencana Kementerian Pertahanan Taiwan untuk mengembangkan senjata di pulau itu secara mandiri.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>