Ekonomi Minus 5,32 Persen, Pengamat: Kepercayaan Terhadap Pemerintahan Jokowi Terganggu


Ilustrasi, Foto: Istimewa

AKTUALITAS.ID – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 minus 5,32 persen. Pengamat Politik, Pangi Syarwi Chaniago menilai, masyarakat bisa memahami keadaan itu karena adanya pandemi Covid-19. Tetapi, kepercayaan kepada pemerintahan Jokowi akan sangat terganggu.

“Kita bisa mahfum dengan kondisi Covid sehingga bisa menjadi alasan toleransi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 5,32 persen. Trust terhadap pemerintahan Jokowi memang sangat terganggu. Ini menjadi tantangan sendiri bagi Jokowi,” katanya, Kamis (6/8/2020).

Menurutnya, bagaimana pun minusnya ekonomi di tengah pandemi pasti punya dampak terhadap kredibilitas pemerintahan Jokowi. Namun, tidak hanya negara Indonesia, negara lain juga mengalami problem klasik karena Covid-19.

“Ditambah lagi memang kita nggak siap menghadapi pandemi ini. Pandemi covid juga bisa bagi negara untuk mencari kambing hitam menutupi kelemahan dan ketidakmampuannya selama ini dalam mengelola pemerintahan,” ujarnya.

Terpisah, pengamat isu sosial dan politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun menilai, dampak sosial dari ekonomi yang minus 5,32 sangat memprihatinkan dan mengkhawatirkan masyarakat. Diantaranya pendapatan masyarakat akan berkurang drastis atau menurun,

“Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan terus terjadi, daya beli masyarakat akan menurun, jumlah pengangguran dan orang miskin terus bertambah, tingkat stress masyarakat juga meningkat,” ungkapnya.

Menurut dia, jika pendapatan berkurang, harga kebutuhan pokok naik, biaya kesehatan atau berobat naik maka ada kemungkinan terjadi ketegangan sosial yang meninggi.

“Saya kira pemerintah harus hati-hati dalam situasi seperti ini. Jika keliru kebijakan akan beresiko bagi pemerintah,” pungkasnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>