Selama Agustus 2020, Pendapatan TikTok Turun 14%


Menurut statistik terbaru dari Sensor Tower, pendapatan global TikTok pada Agustus lalu turun 14 persen dari bulan sebelumnya.

Meski demikian, berdasarkan laporan tersebut, TikTok masih menjadi aplikasi non-game tertinggi di dunia.

Data menunjukkan bahwa total pendapatan TikTok di Apple App Store dan Google Play Store melampaui US$88,1 juta pada Agustus lalu. Jumlah ini turun sebanyak 14 persen dari bulan sebelumnya yang menyentuh angka US$102 juta.

Sementara itu, angka untuk aplikasi dari April hingga Juni tahun ini yaitu US$78 juta, US$ 95,7 juta, dan US$90,7 juta.

Selain itu, sekitar 85 persen pendapatan TikTok pada Agustus berasa dari China, sedangkan pendapatan dari AS hanya menyumbang 7,8 persen dari total. Selanjutnya, pasar Turki menyumbang sekitar 1,4 persen.

Pangsa pasar TikTok di AS juga menyusut secara signifikan karena larangan AS. Padahal di Januari tahun ini, TikTok menyumbang sekitar 76 persen dari total penginstalan, sementara aplikasi lainnya yang tersisa di posisi 5 teratas hanya menyumbang 24 persen dari total penginstalan.

Namun, pada Agustus 2020, pangsa pasar dari empat pesaing terbesar dari aplikasi milik ByteDance naik menjadi 44 persen, sementara pangsa pasar TikTok menyusut 20 persen.

Saat ini, aplikasi pesaing utama TikTok di pasar AS adalah Triller dan Likee. Kedua aplikasi tersebut telah menempati peringkat di antara aplikasi teratas di AS sejak Januari tahun ini.

Sementara itu, pemerintah China telah memberlakukan pembatasan baru pada ekspor teknologi kecerdasan buatan (AI), termasuk TikTok. Kontrol ekspor baru membuat ByteDance haru mendapatkan persetujuan dari pemerintah China sebelum menjual bisnis TikTok di AS.

Pembatasan baru tersebut akan semakin memperlambat diskusi untuk kesepakatan yang potensial. Bahkan, ada spekulasi bahwa China kemungkinan akan menunda transaksi hingga setelah pemilihan presiden AS pada November mendatang.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>