Tangerang Selatan Perpanjang PSBB Sampai Akhir Oktober


AKTUALITAS.ID – Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany memastikan perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tangerang Selatan, hingga akhir Oktober atau selama 1 bulan sejak 20 September 2020. Keputusan itu melihat dari capaian kepatuhan masyarakat pada PSBB ke-10 tahap 11 sampai Minggu 20 September kemarin, rata-rata mencapai 74,38 persen.

“Angka ini sebenarnya cukup baik, akan tetapi masih terdapat 25,62 persen masyarakat yang belum mematuhi protokol kesehatan. Dari angka 74,38 tersebut, angka RT nya masih di bawah 1,” kata Airin dalam keterangan tertulis, Senin (21/9) malam.

Airin mengungkapkan, menjelang akhir masa PSBB angka kasus Covid-19 cenderung naik. Menurut dia, kasus Covid-19 naik ini terkait dengan kedisplinan atau ketidakpatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan sehingga kembali diberlakukan PSBB.

Dengan begitu, dia memastikan bahwa seluruh kegiatan dengan melibatkan banyak orang harus dibatasi. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah klaster baru dan penambahan kasus baru terhadap jumlah kasus Covid-19 di Kota Tangerang Selatan.

Sosialisasi mengenai protokol kesehatan terus dilakukan. Secara masif pemeritah terus memberikan edukasi serta rekomendasi dan pertimbangan zona merah untuk Tangerang Selatan. Kemudian semua fasilitas pelayanan kesehatan pun ditambahkan.

“Indikator surveilans seperti tracing dan tes terus dilakukan sesuai dengan prosedur dan indikator pelayanan kesehatan yang memadai dan dilakukan di semua sarana kesehatan,” kata dia.

Airin menyampaikan bahwa agar terhindar dari risiko terinfeksi, warga harus menjaga sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh sendiri bisa dibentuk melalui olahraga secara rutin, mencukupi asupan gizi. Mengonsumsi vitamin, melalui makanan yang mengandung vitamin A, E, C dan Zinc.

Untuk penggunaan masker sendiri, Airin menyampaikan bahwa menggunakan masker harus sesuai dengan ukuran wajah. Juga pada saat tidak mengenakannya, masker dilarang untuk diletakkan di atas dagu. Lalu diimbau agar masyarakat menggunakan masker dengan lapisan yang rapat dan menghindari masker dengan bahan berongga

“Kemudian gunakan masker yang bisa menutup hidung. Dan jangan pernah mengenakan masker yang menyisakan hidung atau hanya menutupi mulut saja,” kata dia.

Dia menambahkan bahwa sisi masker juga harus diperhatikan agar tidak terbalik saat dikenakan. Terutama masker medis yang memiliki dua sisi berbeda.

Terakhir Airin menjelaskan bahwa masker jangan terlalu sering disentuh. Karena hal itu tidak menutup kemungkinan bahwa mungkin tangan kita mengandung virus dan atau bakteri. Sehingga bisa menyebabkan penyakit terhadap penggunanya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>