Ketua MPR Minta Pemerintah Prioritaskan Pemberian Vaksin Covid-19 di Pulau Jawa


Ketua MPR, Bambang Soesatyo

AKTUALITAS.ID – Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta pemerintah memprioritaskan pemberian vaksin virus corona (Covid-19) di Pulau Jawa ketimbang wilayah lain. Menurutnya, pemberian vaksin ini harus sejalan dengan program pemulihan ekonomi akibat pandemi.

“Mengingatkan pemerintah agar peta jalan vaksinasi Covid-19 dikaitkan dengan program pemulihan ekonomi. Vaksinasi di pulau Jawa patut diprioritaskan,” kata Bamsoet dalam keterangan resminya, Jumat (23/10/2020).

Bamsoet mengatakan berdasarkan data Satgas Covid-19, Pulau Jawa menjadi episentrum penyebaran virus corona. Menurutnya, sebanyak 60 persen kasus positif Covid-19 yang ada di Indonesia disumbang Jawa.

Selain itu, kata Bamsoet, banyak klaster penularan virus corona bermunculan di daerah industri dan pusat-pusat kegiatan bisnis. Seperti di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur.

“Karenanya, prioritas vaksinasi di Jawa memiliki alasan yang kuat. Terlebih, jika dikaitkan dengan program pemulihan ekonomi,” ujarnya.

Selain itu, Bamsoet menyatakan Pulau Jawa merupakan pusat pertumbuhan ekonomi nasional ketimbang wilayah lain. Ia mencatat kontribusi Pulau Jawa terhadap produk domestik bruto nasional mencapai 59 persen.

Menurut Bamsoet, pemberian vaksin merupakan salah satu upaya mempercepat perputaran roda perekonomian Indonesia yang terpuruk usai dihantam pandemi virus corona.

”Idealnya, vaksinasi tidak sekadar mewujudkan kekebalan kelompok. Akan sangat produktif jika vaksinasi corona juga bisa menjadi faktor pendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional,” kata politikus Golkar tersebut.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan telah menyusun peta jalan vaksinasi Covid-19. Vaksinasi tersebut ditarget bisa mulai dilaksanakan pada Desember 2020 hingga Maret 2021, dengan target 160 juta penduduk.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi menyatakan vaksinasi corona tak akan dilakukan di wilayah terpencil. Masyarakat yang tinggal di daerah yang jarang didatangi orang dari luar wilayahnya tak akan diberi vaksin.

Namun, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tidak tergesa-gesa melakukan program vaksinasi Covid-19. Hal ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo agar program vaksinasi tak dilakukan tergesa-gesa.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>