Politisi Nasdem Nilai Sah-Sah Saja Moeldoko Ingin Menjadi Ketum Demokrat


Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, (Foto : Istimewa)

AKTUALITAS.ID – Politikus Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menilai sah-sah saja jika Kepala Staf Presiden Moeldoko Ingin menjadi Ketum Demokrat. Menurutnya, partai politik bukan milik pribadi. Semua berhak memilih dan dipilih.

“Partai politik itu bukan milik pribadi atau keluarga, siapapun punya hak memilih dan dipilih. Soal Pak moeldoko diminta untuk ikut suksesi di partai Demokrat oleh internal Demokrat menurut saya sah sah saja,” katanya, Rabu (3/2).

Menurutnya, politik berjalan dinamis. Persoalan kudeta juga kerap terjadi. Dia pun bilang Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak perlu panik jika kepemimpinannya mengakar di Demokrat.

“Soal kemudian beliau berhasil atau tidak itukan suratan tangan. Politik itu dinamis, kerajaan dan pemerintahan saja bisa terjadi kudeta, apa lagi partai politik, kenapa harus kebakaran jenggot jika AHY mengakar?” ucapnya.

“Berhenti memainkan politik melankolis dan playing victim untuk raih simpati, karena gaya itu sudah lewat 15 tahun lalu, sekarang tidak relevan,” tambah dia.

Menurut Irma, Moeldoko tak perlu mundur dari jabatan Kepala Staf Presiden terkait isu kudeta Demokrat ini. Dia bilang, sah-sah saja tiap orang punya keinginan pribadi.

“Konstitusi kita menjamin setiap orang berhak memilih dan dipilih, untuk apa mundur, sah sah saja koh tiap orang punya keinginan pribadi,” ujar Komisaris Independen Pelindo I ini.

Dia pun menegaskan, bahwa Presiden Joko Widodo tidak mencari keuntungan terkait kudeta Partai Demokrat. Sebab, koalisi parpol pemerintah sudah sangat kuat.

“Tidak ada keuntungan sama sekali bagi Pak Jokowi ikut persoalan Demokrat, koalisi pemerintah suda sangat kuat, tidak butuh tambahan lagi,” ucapnya.

Irma menyinggung AHY agar menjadi negarawan. Dia bilang, rakyat butuh kebersamaan dalam mengatasi pendemi. Tak butuh politisasi yang tidak konstruktif.

“Gimana tidak mau pimpin Indonesia? saat ini rakyat membutuhkan pemimpin masa depan yang memiliki konsistensi dan tangguh dalam menyelesaikan masalah- masalah bangsa, bukan pemimpin yang selalu meminta perlindungan rakyat dengan gaya gaya melankolis,” pungkas eks anggota DPR ini.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>