Utsman bin Affan, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang dipastikan masuk surga, adalah sosok yang dikenal memiliki sifat pemalu. Bahkan malaikat dan Nabi SAW pun malu kepada Utsman.
Hal itu dijelaskan dalam ‘Tokoh-tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah’ karya Syaikh Muhammad Sa’id Mursi, yang diterjemahkan Khoirul Amru Harahap dan Achmad Faozan, terbitan Pustaka Al-Kautsar.
Suatu hari, Rasulullah SAW tidur terlentang dan kedua betisnya terbuka. Lalu Abu Bakar dan Umar bin Khattab meminta izin masuk dan beliau SAW tetap dalam posisinya dan membiarkan betisnya tetap terbuka.
Kemudian, ketika Utsman bin Affan yang minta izin masuk, beliau SAW langsung menutup betisnya sambil berkata, “Bagaimana aku tidak merasa malu kepada orang yang malaikat saja malu kepada dia.” (HR Muslim)
Nama lengkap Utsman bin Affan bin Abi Ash bin Umayyah bin Abd Syams bin Abd Manaf.
Ia biasa dipanggil Abu Abdillah dan digelari Dzu An-Nurain, atau pemilik dua cahaya. Utsman lahir di Makkah lima tahun sesudah kelahiran Rasulullah SAW atau lima tahun setelah peristiwa pasukan gajah yang menyerang Ka’bah.
Dia berwajah tampan, kulitnya halus dan putih. Jenggotnya lebat, bagian depan kepalanya botak, dan tangannya kekar. Setelah masuk Islam, pamannya Utsman mengikatnya dengan tali sambil berujar, “Apakah kamu masih menyukai agama nenek moyangmu setelah kamu menganut agama barumu ini?
Demi Allah, aku tidak akan melepasmu sebelum kamu keluar dari agama barumu itu.”
Lalu Utsman menjawab, “Demi Allah, aku sama sekali tidak akan keluar dari agama baruku ini.” Akhirnya, paman Utsman putus asa dan membiarkan Utsman memeluk agama Islam.
