Satgas: 3 Ribu Orang Masuk Indonesia dari Luar Negeri Setiap Hari


Bandara internasional Incheon di Korea Selatan. Foto: commons.wikimedia.org

AKTUALITAS.ID – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyampaikan sekitar 3.000 orang pelaku perjalanan internasional masuk ke Indonesia setiap hari. Dengan demikian, durasi waktu dan ketersediaan lokasi karantina menjadi tantangan tersendiri.

“Sekitar 3.000 per hari. Tantangannya adalah dengan waktu karantina yang kita buat panjang,” kata Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny B. Harmadi dalam diskusi MNC Trijaya yang disiarkan secara daring, Sabtu (18/12/2021).

Menurut Sonny, saat ini kapasitas karantina kesehatan di Indonesia sekitar 20 ribu kamar. Jumlah itu tidak akan mencukupi jika harus menampung kedatangan sekitar 3.000 orang setiap hari.

Di sisi lain, saat ini baik WNI dan WNA yang datang dari luar negeri wajib menjalani masa karantina selama 10 hari.

Sementara, bagi WNI dan WNA yang pernah singgah di negara yang terkonfirmasi memiliki kasus Omicron wajib karantina selama 14 hari.

“Karena masa karantina panjang tentu kita membutuhkan fasilitas yang lebih banyak, karena perputaran kamar jadi lebih lambat pastinya,” ujar Sonny.

“Oleh karenanya tantangannya adalah bagaimana menyiapkan fasilitas karantina yang memadai di tengah arus masuk dari luar negeri, terutama WNI yang pulang dalam jumlah yang cukup besar,” kata dia menambahkan.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mencatat sebanyak 37.214 WNI pergi keluar negeri menjelang natal dan tahun baru (Nataru). Sementara WNI yang tiba di Indonesia dari luar negeri tercatat sejumlah 40.557 orang.

Data itu merupakan perlintasan keluar-masuk Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta periode 1-16 Desember 2021.

Satgas Covid-19 juga mengimbau WNI yang saat ini berada di luar negeri untuk sementara menunda kepulangan ke tanah air. Hal ini menyusul temuan kasus Omicron di Indonesia.

Saat ini, kasus Covid-19 Omicron di Indonesia telah bertambah menjadi tiga kasus. Dua pasien Covid-19 varian Omicron tambahan tersebut merupakan hasil pemeriksaan sampel dari 5 kasus probable Omicron yang baru kembali dari luar negeri.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>