AKTUALITAS.ID – Kasus dugaan pelecehan seksual, korban yang tak lain, salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) di ruang lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru, masih terus berlanjut.
Soal kasus dugaan tindak pidana asusila itu, pihak Kepolisian Resor (Polres) Buru telah memeriksa enam saksi.
Hal ini diungkapkan Paur Humas Polres Buru, Aipda M.Y.S Djamaluddin kepada wartawan, Selasa, (10/1/2022).
“Kasus pelecehan seksual yang dilaporkan itu sementara sedang berjalan, dimana pihak Polres Buru dalam hal ini Reskrim telah memeriksa enam saksi,” kata Aipda Djamaluddin.
Dirinya mengatakan, sejumlah saksi yang diperiksa itu terdiri dari, saksi terlapor dan pelapor.
“Mereka diperiksa sebagai saksi, baik pelapor maupun terlapor, dan statusnya masih tetap saksi,” ucapnya.
Aipda Djamaluddin menjelaskan, kemungkinan hari ini akan dilaksanakan gelar perkara terkait kasus tersebut.
“Tapi hasilnya belum ada, ketika selesai gelar perkara baru kita lihat hasilnya seperti apa,” pungkasnya.
Dikatakan, pihaknya kini masih terus mendalami kasus itu, sesuai dengan prosedur yang berlaku, untuk mendapatkan bukti-bukti.
“Kita tidak bisa berasumsi, kita kerja sesuai dengan prosedur dan undang-undang,” pungkas Djamaluddin.
Diberitakan, pihak keluarga dari terduga korban pelecehan, hari ini mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Buru, untuk membuat laporan secara resmi.
Hal ini disampaikan oleh suami dari terduga korban, Fandi Ashari Wael, saat diwawancarai wartawan di Mapolres Buru, Selasa, 10/1/2023.
“Kehadiran saya di Polres Buru hari ini dalam rangka menemani istri, untuk membuat laporan resmi, terkait kasus dugaan tindak pidana asusila,” kata Fandi, Selasa pagi.
Sebelumnya, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Buru, Karim Wamnebo diadukan ke pihak kepolisian oleh salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial IMP, yang diduga sebagai korban pelecehan seksual oleh dirinya, pada Selasa, 3/1/2023 lalu.
