Percepat Digitalisasi UMKM, Menteri Budi Arie: Kominfo Siapkan Tiga Pendekatan Strategis


Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam acara Digital Transformation Indonesia Conference & Expo (DTI-CX) 2023 di Grand Ballroom JIEXPO CC, Jakarta Pusat, Rabu (26/07/23). (dok. Humas Kominfo)

AKTUALITAS.ID – Pemerintah memberikan perhatian terhadap pengembangan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan Pemerintah terus berupaya mempermudah dan memperlancar aktivitas dan transaksi pelaku UMKM dalam ekosistem digital. Bahkan, Kementerian Kominfo menerapkan tiga pendekatan strategis yaitu pembangunan infrastruktur digital, stimulus pelatihan digital dan penguatan kecakapan digital.

“Pembangunan infrrastruktur yang dikenal dengan tiga layer, yaitu tulang punggung (backbone); middle mile (menggunakan teknologi satelit) dan the last mile (Pembangunan Base Tranceiver Station/BTS). Kedua, mengupayakan stimulus berupa pelatihan ataupun pendampingan untuk mendukung peralihan UMKM konvensional ke digital. Sedangkan yang ketiga untuk kepentingan mendorong peningkatan kapasitas dan peran UMKM di dalam ekonomi nasional kita,” jelasnya dalam Acara Ngobrol Bareng Pejabat Program Markas UMKM Shopee di Gama Tower, Jakarta Selatan, Rabu (13/09/2023).

Menurut Menkominfo, pembangunan infrastruktur telekomunikasi dilakukan untuk meningkatkan dan memanfaatkan teknologi digital di berbagai kegiatan ekonomi masyarakat dan UMKM. Dengan infrastruktur digital yang merata, masyarakat dapat menggunakan secara produktif dan memberikan dukungan terhadap pengembangan ekosistem digital.

“Tugas Kominfo salah satunya memperkuat infrastruktur digital. Tidak mungkin digitalisasi itu ada kalau infrastruktur digitalnya tidak terbentuk. Pemerintah terus membangun dan mendorong optimalisasi pemanfaatan infrastruktur telekomunikasi nasional yang lebih berkualitas dan merata,” ujarnya.

Menteri Budi Arie menyatakan Kementerian Kominfo juga memiliki program untuk mengembangkan kapasitas produsen lokal dalam rangka mendorong pengembangan kualitas pelaku UMKM. Lewat program itu, Pemerintah mengupayakan stimulus dan fasilitasi penyesuaian peralihan aktivitas bisnis UMKM ke ruang digital.

“Agar sebuah negara menjadi kreatif itu butuh pelaku UMKM yang banyak. UMKM ini kan jualan produk, mereka berkreasi, makanya Pemerintah mendukung ekosistem digital. Dengan adanya akses internet maka berjualan online akan menumbuhkan dan meningkatkan kreativitas. Pilar utama bagi ekonomi nasional kita sekarang dengan teknologi digital, bagaimana kita mendorong agar UMKM kita juga melek digital bahkan menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan penjualan maupun kualitas produksinya,” jelasnya.

Menkominfo menjelaskan beberapa langkah yang ditempuh untuk mengembangkan kapasitas produsen lokal pelaku UMKM. Bahkan, Kementerian Kominfo melibatkan banyak stakeholder untuk mendampingi sekitar 30 juta UMKM yang harus masuk dalam ekosistem digital.

“Pertama kali, percepatan pembangunan infrastrukturnya dulu, harus merata ke seluruh daerah, termasuk 3T. Kedua, pelatihan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), dan pendampingan proses sertifikasi halal. Dengan sertifikasi halal supaya lebih mudah diterima di pasar. Ketiga, pemanfaatan aplikasi toko online mandiri BumDes Smart bagi UMKM lokal dan BumDes di daerah 3T,” tuturnya.

Menurut Menteri Budi Arie, Kementerian Kominfo secara khusus melakukan pelatihan dan pendampingan adopsi teknologi digital kepada 30.000 pelaku UMKM sektor pengolahan di 15 kawasan prioritas. Selain terus memastikan pembangunan infrastruktur pendukung terpenuhi, pemerintah juga terus mendorong pelaku UMKM untuk lebih mahir memanfaatkan digitalisasi dalam berbisnis.

“Program adopsi teknologi digital ini sudah diluncurkan sejak tahun lalu. Tujuannya untuk memberdayakan UMKM melalui peningkatan adopsi teknologi digitaldalam rantai pasok di 15 kawasan prioritas,” ujarnya.

Sementara itu, disisi konsumen, Pemerintah memiliki Program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang diharapkan bisa turut mendukung literasi digital para pelaku usaha serta meningkatkan kebanggan untuk mengonsumsi produk lokal.

“Gernas BBI punya misi untuk mendorong artisan, UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital. Lewat Gerakan ini, kami mendorong masyarakat untuk belanja buatan produk dalam negeri,” tandas Menkominfo Budi Arie Setiadi. (Red)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>