Disiplin Combine Gagal, Indonesia Jaga Asa ke Olimpiade Paris Lewat Speed


Penganugrahan pada kategori Disiplin Combine di ajang Kualifikasi Asia cabang olahraga panjat tebing untuk Olimpiade Paris 2024 di Jakarta, Sabtu (11/11/2023). DOK;FPTI

AKTUALITAS.ID – Dua atlet panjat tebing Indonesia, Ramdhan Raviandi dan Sukma Lintang Cahyani gagal meraih podium pada disiplin Boulder & Lead (Combine) di ajang Kualifikasi Asia cabang olahraga panjat tebing untuk Olimpiade Paris 2024 di Jakarta, Sabtu (11/11/2023).

Meski demikian, Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid mengatakan hasil yang dicapai atlet Indonesia tetap harus diapresiasi.

“Semua masih pada on track. Mereka masih muda, dan kami juga hanya menargetkan masuk semi-final. Jadi keberhasilan masuk final merupakan prestasi yang melebihi target”, ucapnya.

Kekalahan dua atlet panjat tebing Indonesia untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024 tersebut pupus, lantaran atlet Tiongkok Zhang Yuetong berhasil merebut podium utama. Zhang sebelumnya tidak pernah menduduki peringkat tiga besar pada babak kualifikasi. Namun pada saat final Zhang meraih angka tertinggi, melampaui dua atlet Jepang dibawahnya. Dengan hasil ini, berarti Zhang meraih tiket menuju Olimpiade Paris 2024.

Di sisi lain, atlet Indonesia Sukma Lintang Cahyani menempati urutan paling buncit. Sukma meraih total angka 43,6 setelah melewati lintasan Boulder & Lead. Berbeda jauh dengan peringkat pertama, Zhang yuetong yang meraih total point 142,3.

Sementara itu untuk kategori putra, seperti yang diperkirakan sebelumnya, Anraku Sorato dari Jepang tak terbendung untuk meraih podium utama. Anraku dapat dikatakan hampir meraih angka maksimal, sebab mampu melewati keseluruhan lintasan Boulder dan mencapai titik puncak lintasan Lead.

Anraku sendiri merupakan atlet Jepang berusia 17 tahun, yang cukup menggemparkan akhir-akhir ini. Sebab pada debut pertamanya meraih peringkat pertama pada Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di Bern, Swiss. Anraku juga yang meraih medali emas pada Asian Games Hangzhou 2022.

Lebih jauh Indonesia masih tetap memancang target mendapatkan tiket Olimpiade Paris 2024 melalui disiplin Speed. Pada disiplin tersebut atlet-atlet Indonesia bercokol pada posisi elite dunia. Tercatat ada nama Veddriq Leonardo, Kiromal Katibin, Rahmad Adi Prasetyo, Nurul Iqoomah, Rajah Sallsabilah, dan Mutia Amanda Narda.

Veddriq sendiri dikenal sebagai pemegang rekor tercepat pemanjatan speed dunia saat ini. Sementara Kiromal Katibin merupakan pemegang rekor kecepatan disiplin Speed sebelumnya. Sehingga diprediksi Indonesia memiliki kans besar meraih tiket Olimpiade Paris 2024 melalui disiplin Speed putera. [Kiki Budi Hartawan/ Rafi]

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>