Connect with us

Berita

Perbedaan Kurban dan Aqiqah Menurut Syariat Islam

Published

on

AKTUALITAS.ID – Kurban dan aqiqah adalah dua amalan yang memiliki tempat penting dalam tradisi Islam. Meskipun memiliki kemiripan, terutama dalam ketentuan hewan yang disembelih, kedua ibadah ini berbeda baik dari segi waktu pelaksanaan, hukum, dan cara distribusi daging. Berikut adalah perbedaan utama antara kurban dan aqiqah yang perlu diketahui oleh umat Islam.

Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan kurban sangat terbatas. Kurban hanya bisa dilakukan selama empat hari, yaitu mulai dari tanggal 10 hingga 13 Dzulhijjah. Ini adalah periode yang sangat singkat dan bersamaan dengan perayaan Idul Adha.

Sebaliknya, aqiqah memiliki waktu pelaksanaan yang lebih luas. Aqiqah bisa dilakukan kapan saja selama anak belum baligh. Bahkan, jika seorang anak sudah mencapai usia baligh dan belum diaqiqahi oleh orang tuanya, ia dapat melakukan aqiqah untuk dirinya sendiri kapanpun ia mampu.

Hukum Pelaksanaan

Hukum kurban memiliki kedudukan yang sangat kuat dalam syariat Islam. Sebagian ulama bahkan menyatakan bahwa kurban adalah wajib bagi mereka yang mampu, meskipun pendapat yang lebih dominan menyatakan bahwa kurban adalah sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan.

Hukum aqiqah sedikit berbeda. Meskipun aqiqah juga merupakan sunnah, sebagian ulama menyatakan bahwa aqiqah tidaklah disunnahkan atau tidak wajib. Namun, mayoritas ulama menyepakati bahwa aqiqah adalah sunnah yang dianjurkan bagi mereka yang mampu melakukannya.

Cara Distribusi Daging

Dalam kurban, daging yang diberikan kepada fakir miskin harus dalam kondisi mentah. Ini bertujuan agar penerima bisa memasaknya sesuai dengan selera dan kebutuhannya.

Untuk aqiqah, ada anjuran khusus agar daging disajikan dalam kondisi matang atau sudah dimasak. Meskipun demikian, memberikan daging aqiqah dalam kondisi mentah juga diperbolehkan jika itu lebih memudahkan.

Memahami perbedaan antara kurban dan aqiqah penting bagi umat Islam agar dapat melaksanakan kedua ibadah ini dengan benar sesuai dengan tuntunan syariat. Dengan mengetahui kapan dan bagaimana kedua ibadah ini harus dilaksanakan, kita dapat memastikan bahwa amalan kita diterima oleh Allah SWT dan memberikan manfaat yang maksimal bagi mereka yang membutuhkan. (NOUFAL/RAFI)

Continue Reading

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending