Connect with us

EKBIS

PLN Hadirkan Listrik 12 Jam di Gili Raja, Masyarakat Sambut Antusias

Aktualitas.id -

Petugas PLN saat memasang listrik untuk warga di Pulau Gili Raja, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. (PLN UID Jatim)

AKTUALITAS.ID – PT PLN (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam pemerataan akses energi dengan mengaliri listrik selama 12 jam per hari di Pulau Gili Raja, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Langkah ini menjadi bagian dari upaya strategis PLN mendukung program elektrifikasi nasional, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

“Elektrifikasi kepulauan tidak hanya menghadirkan cahaya, tetapi juga membuka harapan baru bagi peningkatan ekonomi, pendidikan, serta kualitas hidup masyarakat,” ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, dalam keterangannya di Surabaya, Kamis (tanggal).

Gili Raja, yang terletak di tenggara Pulau Madura dan dapat diakses sekitar satu jam dengan kapal laut, sebelumnya hanya menikmati listrik selama empat jam per hari. Kini, kehadiran layanan listrik selama 12 jam disambut antusias oleh masyarakat setempat.

PLN telah menambah satu unit mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), sehingga total menjadi enam unit. Kapasitas pembangkit kini mencapai 1.110 kilowatt (kW), dengan beban puncak sekitar 684 kW dari total 2.453 pelanggan yang ada di pulau tersebut.

“Proses komisioning telah kami lakukan untuk memastikan sistem berjalan andal dan sesuai standar keselamatan,” jelas Manajer PLN UP3 Madura, Fahmi Fahresi. 

Ia menambahkan bahwa peningkatan jam layanan ini merupakan bagian dari peta jalan jangka panjang PLN untuk menghadirkan listrik 24 jam di wilayah kepulauan.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, turut menyampaikan apresiasinya. 

“Kehadiran listrik di Gili Raja adalah wujud nyata hadirnya negara bagi masyarakat kepulauan. Kami sangat mengapresiasi langkah nyata PLN dalam mewujudkan keadilan energi bagi seluruh warga,” ujarnya.

PLN menegaskan bahwa layanan listrik di Gili Raja akan terus ditingkatkan secara bertahap, mengikuti pertumbuhan kebutuhan masyarakat dan kesiapan infrastruktur. (YAN KUSUMA/DIN) 

TRENDING