Jakarta Masuk 10 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia

AKTUALITAS.ID – Kualitas udara di Jakarta kembali menjadi sorotan dunia. Pada Jumat pagi, ibu kota Indonesia ini menduduki peringkat keenam dalam daftar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Berdasarkan data dari situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 06.00 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta tercatat pada angka 156, yang masuk dalam kategori sedang.

Kategori sedang menunjukkan kualitas udara yang umumnya tidak berpengaruh langsung pada kesehatan manusia atau hewan. Namun, udara dengan kualitas ini dapat mempengaruhi tumbuhan yang sensitif dan estetika lingkungan. Untuk kategori sedang, PM2,5 berada pada kisaran 51-100.

Adapun kategori kualitas udara tidak sehat bagi kelompok sensitif, seperti manusia atau hewan tertentu, dapat menimbulkan dampak merugikan. Dalam kategori ini, rentang PM2,5 berkisar antara 101-150. Sedangkan, kualitas udara yang sangat tidak sehat, dengan rentang PM2,5 200-299, dapat membahayakan kesehatan sejumlah segmen populasi.

Sementara itu, kategori udara yang berbahaya (PM2,5 300-500) dianggap sangat serius dan berpotensi menyebabkan risiko kesehatan besar bagi populasi secara umum.

Di peringkat pertama sebagai kota dengan kualitas udara terburuk pada Jumat pagi ini adalah Addis Ababa, ibu kota Etiopia, dengan AQI sebesar 228. Peringkat kedua ditempati Hanoi (Vietnam) dengan AQI 164, disusul oleh Kinshasa (Kongo) di posisi ketiga dengan AQI 159. Manama (Bahrain) dan Dubai (Uni Emirat Arab) menyusul di urutan keempat dan kelima dengan AQI 158.

Lahore (Pakistan), Kampala (Uganda), Chengdu (China), dan Wuhan (China) melengkapi daftar 10 besar kota dengan kualitas udara terburuk, masing-masing dengan AQI 150, 146, 145, dan 143.

Kondisi kualitas udara yang buruk di Jakarta ini memperkuat kebutuhan untuk segera mengatasi polusi udara yang kian mengkhawatirkan. Penanganan yang serius diperlukan guna melindungi kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan di masa depan. (NAUFAL/RAFI)