NASIONAL
Direktur RS Indonesia di Gaza Gugur Diserang Israel, Eddy Soeparno: Ini Pelanggaran Kemanusiaan

AKTUALITAS.ID – Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, melontarkan kecaman keras terhadap serangan brutal yang dilancarkan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza. Serangan tersebut menewaskan dr. Marwan, Direktur RS Indonesia, dan dinilai sebagai pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional.
“Gugurnya dr. Marwan bukan hanya kehilangan besar bagi rakyat Palestina, tetapi juga duka mendalam bagi bangsa Indonesia,” kata Eddy dalam pernyataan resmi, Sabtu (6/7/2025).
Eddy menegaskan, tindakan militer Israel terhadap fasilitas medis dan tenaga kesehatan yang dilindungi secara hukum adalah tindak kejahatan perang yang tidak bisa ditoleransi dalam situasi apa pun.
“Serangan terhadap fasilitas medis adalah pelanggaran terang-terangan terhadap hak asasi manusia dan hukum perang internasional. Dunia tidak boleh diam,” tegasnya.
Sebagai anggota Komisi XII DPR RI, Eddy juga menegaskan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina merupakan amanat konstitusi yang tidak bisa ditawar. Ia mengutip semangat pembukaan UUD 1945 yang menolak segala bentuk penjajahan.
“Pembelaan terhadap Palestina bukan sekadar sikap politik luar negeri, melainkan mandat konstitusional. Selama masih ada penjajahan di atas dunia, perjuangan bangsa Indonesia belum selesai,” tegasnya.
Eddy juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus menunjukkan solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina, baik melalui bantuan kemanusiaan, doa, maupun tekanan politik internasional.
“Indonesia tidak akan tinggal diam. Kita akan terus berdiri bersama rakyat Palestina sampai mereka merdeka sepenuhnya,” pungkasnya.
Serangan Israel yang menewaskan dr. Marwan telah memicu gelombang protes dari berbagai elemen masyarakat Indonesia, termasuk organisasi kemanusiaan, ormas Islam, dan aktivis HAM. Rumah Sakit Indonesia di Gaza sendiri dibangun dengan dana rakyat Indonesia, menjadi simbol solidaritas kemanusiaan yang kini berubah menjadi lokasi duka.
Tekanan terhadap pemerintah Indonesia untuk membawa kasus ini ke forum internasional, seperti PBB dan Mahkamah Internasional, terus menguat. Seruan untuk memboikot produk yang mendukung Israel juga kembali menggema.
Sementara dunia masih menunggu tindakan nyata, suara Indonesia tetap lantang: kemanusiaan tidak boleh dikalahkan oleh peluru dan kekuasaan. (Mun)
-
FOTO07/07/2025 16:28 WIB
FOTO: Petugas Bersihkan Lumpur Banjir Mushala Sabili
-
DUNIA07/07/2025 13:30 WIB
Indonesia Hibahkan 10 Ribu Ton Beras ke Palestina
-
OLAHRAGA07/07/2025 14:00 WIB
Raharjati dan Desak Made Raih Emas IFSC Climbing World Cup Krakow
-
JABODETABEK08/07/2025 03:30 WIB
Tanggul di Ciputat Jebol, 150 Kepala Keluarga di Perumahan Green Hills Dievakuasi
-
RAGAM07/07/2025 21:30 WIB
Aksi Panggung Memukau, BLACKPINK Resmi Buka Tur Dunia “DEADLINE” 2025!
-
RAGAM07/07/2025 17:30 WIB
Ini Daftar 10 Orang Terkaya Indonesia Juli 2025
-
EKBIS07/07/2025 15:00 WIB
100 Koperasi Desa Jadi Percontohan dan Siap Beroperasi
-
NUSANTARA07/07/2025 16:00 WIB
Polda Sumut Proses Iptu AP Terkait Kelalaian Anak Membawa Mobil Dinas