Connect with us

POLITIK

Muktamar di Ujung Tanduk? Elite PPP Saling Serang Soal Kandidat Ketua Umum

Aktualitas.id -

Ilustrasi logo PPP. Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Suasana internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dikabarkan memanas menjelang pelaksanaan Muktamar yang akan digelar tahun ini. Sebagian pengurus DPP PPP secara terbuka membantah pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP, Arwani Thomafi, mengenai perlunya sosok ketua umum baru untuk memimpin partai.

Ketua DPP PPP, Tengku Amri, dengan tegas menepis narasi yang menyebutkan adanya dukungan dari sejumlah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP terhadap calon ketua umum baru. Tengku bahkan menyebut informasi tersebut sebagai bentuk provokasi dan tidak benar adanya.

“Tidak ada 20 DPW yang menyatakan dukungan kepada calon Ketum dari luar. Ini ulah oknum PPP yang ingin membuat gaduh, menggunakan nama pengurus daerah demi kepentingan pribadinya,” ujar Tengku dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu (14/5/2025).

Tengku menegaskan DPP PPP solid mendukung hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang diselenggarakan di Jakarta pada Desember tahun lalu. Mukernas tersebut telah memutuskan untuk tidak melakukan perubahan pada Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai, termasuk ketentuan mengenai syarat pencalonan Ketua Umum PPP.

“Kami tetap berpegang teguh pada hasil Mukernas. Tidak ada perubahan AD/ART, dan itu sudah final. Jangan ada yang coba-coba ganggu keputusan kolektif partai,” imbuh Tengku.

Lebih lanjut, Tengku menyayangkan tindakan sekelompok pihak yang terus menerus menyuarakan perlunya ketua umum baru. Ia bahkan menuding Sekjen Arwani Thomafi telah memprovokasi pengurus daerah dan DPP PPP, tindakan yang dinilainya tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur partai.

“Kami menolak dengan tegas manuver segelintir petualang politik yang dimotori oleh Arwani Thomafi. Cara-cara yang dilakukan sangat tidak bermartabat dan bertujuan mengambil alih PPP secara inkonstitusional,” tegas Tengku.

Sementara itu, Ketua DPW PPP Jakarta, Saiful Rahmat Dasuki, menyerukan kepada seluruh pihak untuk menghentikan polemik yang terjadi menjelang Muktamar. Menurutnya, PPP saat ini membutuhkan kerja keras dan soliditas untuk membangun kekuatan menjelang Pemilu 2029.

“Kami mengajak pengurus dan Kader-kader PPP khususnya di daerah-daerah untuk terus menjaga ghirah perjuangan sesuai khidmat dan prinsip perjuangan PPP dan kita sambut Muktamar X PPP dengan riang gembira, penuh silaturrahim dan kesejukan,” pungkas Saiful.

Gejolak internal ini menjadi sorotan menjelang Muktamar PPP, menimbulkan pertanyaan mengenai soliditas partai dalam menghadapi tantangan politik ke depan. Perbedaan pandangan di antara elite partai mengenai kepemimpinan dapat mempengaruhi arah dan strategi PPP dalam Pemilu mendatang. (Ari Wibowo/Mun)

TRENDING