EKBIS
Gelombang Merah Pasar Kripto: Kapitalisasi Ethereum dan Solana Terpangkas Triliunan

AKTUALITAS.ID – Kabar kurang sedap menghampiri para investor mata uang kripto. Pasar kripto secara keseluruhan mengalami koreksi signifikan, dengan nilai kapitalisasi lima aset kripto teratas dilaporkan menyusut hingga USD 659 miliar atau setara dengan Rp 10,9 kuadriliun sejak mencapai puncaknya di tahun 2025.
Data yang dirilis oleh perusahaan analisis kripto, Cryptoquant, menunjukkan bahwa Ethereum (ETH) dan Solana (SOL) menjadi dua aset yang mengalami penurunan nilai terbesar. Kapitalisasi pasar Ethereum tercatat merosot tajam sebesar 44% menjadi USD 240 miliar (Rp 3,9 kuadriliun). Nasib serupa dialami Solana yang kapitalisasi pasarnya anjlok hingga 43% menjadi USD 73 miliar (Rp 1,2 kuadriliun).
Meskipun demikian, Bitcoin (BTC) dan Binance Coin (BNB) menunjukkan performa yang relatif lebih stabil. Kapitalisasi pasar Bitcoin tercatat turun 18% menjadi USD 1,735 triliun, sementara BNB hanya mengalami penurunan sebesar 15% menjadi USD 91 miliar (Rp 1,5 kuadriliun). Analisis Cryptoquant mencatat bahwa penurunan Bitcoin dan BNB ini masih berada di kisaran 20% dari level tertinggi sepanjang masa mereka.
Menariknya, laporan Cryptoquant juga menyoroti bahwa harga Ethereum saat ini dinilai terlalu rendah jika dibandingkan dengan Bitcoin. Rasio nilai ETH terhadap BTC telah menurun drastis sebesar 72% sejak September 2022, bahkan mencapai titik terendah sejak Januari 2020. “Harga ETH telah memasuki area yang sangat rendah nilainya relatif terhadap Bitcoin untuk pertama kalinya sejak Januari 2020,” tulis Cryptoquant dalam laporannya.
Sementara itu, XRP yang sempat menikmati lonjakan kapitalisasi pasar setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS 2024, kini menghadapi stagnasi. Kapitalisasi pasar XRP sempat melonjak dari USD 30 miliar menjadi USD 142 miliar (Rp 2,3 kuadriliun) pada Maret 2025. Namun, aktivitas di jaringan XRPL dilaporkan mereda, dengan jumlah alamat aktif menurun signifikan.
Penurunan nilai yang signifikan ini tentu menjadi perhatian serius bagi para pelaku pasar kripto. Meskipun penyebab pasti dari penurunan ini belum disebutkan secara rinci dalam laporan, koreksi pasar seperti ini umum terjadi dalam dunia investasi kripto yang dikenal sangat fluktuatif. Para investor disarankan untuk tetap tenang dan melakukan analisis mendalam sebelum mengambil keputusan investasi. (Mun/Ari Wibowo)
-
POLITIK10/06/2025 15:30 WIB
Sampai Hari Ini Belum Ada Rencana Reshuffle
-
NASIONAL10/06/2025 13:47 WIB
Pemerintah Cabut Izin 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
-
NASIONAL10/06/2025 13:30 WIB
Kasus Chromebook, Nadiem Makarim Siap Beri Klarifikasi
-
RAGAM10/06/2025 15:00 WIB
Penyakit Jantung Lebih Mematikan Pada WanitaÂ
-
OLAHRAGA10/06/2025 20:30 WIB
Jepang Hajar Timnas Indonesia 6-0 Tanpa Balas
-
EKBIS10/06/2025 16:00 WIB
Kadin : Belanda Siapkan Rp4,89 T Dukung Program RI
-
NASIONAL10/06/2025 17:00 WIB
Bahlil : Izin Tambang Raja Ampat Terbit Sebelum Era Jokowi
-
DUNIA10/06/2025 16:30 WIB
Agresi ke Gaza, Israel Habiskan Rp1,3 Triliun per Hari