Pilkada Sulut, NasDem Bisa Usung Calon Sendiri

AKTUALITAS.ID – Partai Nasional Demokrat (NasDem) bisa mengusung calon sendiri di Pilkada Sulawesi Utara (Sulut). Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sulut, Christian Yokung menyatakan, dengan modal sembilan kursi di DPRD, maka NasDem tidak harus berkoalisi dengan partai lain seperti Golkar dan PAN untuk maju Pilkada Sulut.

“NasDem memiliki kursi yang cukup untuk mengusung Cagub dan Cawagub-nya sendiri. Untuk koalisi dengan partai lain, sudah ada beberapa partai pendukung juga yang akan ikut mengusung calon dari NasDem” kata Christian kepada wartawan, Selasa (1/9/2020).

Sejauh ini, NasDem telah resmi mengusung Cagub Vonnie Anneke Panambunan yang menjabat Bupati Minahasa Utara. Sedangkan untuk Cawagub, NasDem belum mengumumkan.

Sementara itu terkait penyerahan surat B.1-KWK kepada Vonnie Panambunan, Ivan memastikan penyerahan akan dilakukan sebelum pendaftaran.

“Yang pasti sebelum pendaftaran akan diberikan,” Pungkas Ivanhoe.

Hal senada juga diungkapkan Ketua DPP NasDem Bidang Hubungan Sayap dan Badan, Ivanhoe Semen. Menurutnya, dengan modal sembilan kursi dari 45 kursi di DPRD, maka NasDem tidak harus berkoalisi dengan partai lain di Pilkada Sulut.

“NasDem tetap mengusung sendiri, kursi NasDem cukup untuk mengusung sendiri. Kita ada sembilan kursi,” jelas Ivan.

Dikutip dari Antara, selain provinsi, ada beberapa kabupaten dan kota di Sulut yang akan melaksanakan Pilkada, yaitu Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Utara, Kota Manado, Kota Bitung, dan Kota Tomohon.

Dalam rapat pembahasan Pilkada dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pertengahan Juli lalu, Gubernur Olly Dondokambey menyampaikan bahwa persiapan sudah sampai penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah.

“Terkait dengan kesiapan Pilkada serentak ini saya kira seluruh kabupaten, kota dan provinsi sudah menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah atau NPHD. Tadi sudah dilaporkan oleh Ketua Bawaslu sama KPU, semua sudah siap,” sebut Olly di Manado.

Sementara untuk penyediaan anggaran Pilkada, Olly mengatakan untuk Pilgub sudah didistribusikan sebanyak 42 persen, sedangkan untuk Pilkada tingkat Kota atau Kabupaten hampir 40 persen.

Menurut Olly, anggaran Pilkada belum 100 persen disetorkan karena kas daerah per tanggal 12 Juli 2020 tinggal Rp247 miliar.

Bila kas daerah semuanya disetorkan untuk dana pilkada, maka tidak tersedia cadangan anggaran. “Jadi saya kira jangan takut kami enggak transfer KPU sama Bawaslu, tahapan ini kita akan jalankan sesuai kebutuhan,” sambung Olly.