POLITIK
Demokrat Tempatkan Hasil Survei Sebagai Referensi Penting Dalam Evaluasi Kerja Politik
AKTUALITAS.ID – Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menghargai hasil survei Charta Politika Indonesia. Elektabilitas Demokrat sebesar 6,6 persen, sementara Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam elektabilitas calon presiden berada di angka 4,2 persen. “Kami menghargai dan menyambut baik hasil survei Charta Politika. Partai Demokrat selalu menempatkan hasil survei sebagai referensi penting dalam […]
AKTUALITAS.ID – Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menghargai hasil survei Charta Politika Indonesia. Elektabilitas Demokrat sebesar 6,6 persen, sementara Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam elektabilitas calon presiden berada di angka 4,2 persen.
“Kami menghargai dan menyambut baik hasil survei Charta Politika. Partai Demokrat selalu menempatkan hasil survei sebagai referensi penting dalam merumuskan dan mengevaluasi dinamika dan kerja-kerja politik yang dijalankan,” ujar Kamhar kepada wartawan, Jumat (13/8/2021).
Kamhar mengatakan, untuk menaikkan elektabilitas masih butuh proses. Harus ada dinamika dan interaksi timbal balik antara kompetensi, reputasi dan integritas dalam ruang dan waktu yang mesti dipresentasikan kepada publik.
“Karenanya butuh waktu, tak bisa instant. Biasanya yang instan, rapuh dan semu tak kompeten karena hanya bertopeng pada pencitraan,” ujarnya.
Kamhar bilang memasang baliho untuk meningkatkan popularitas merupakan cara lazim dan cukup efektif. Namun, tidak berbanding lurus dengan peningkatan elektabilitas. Baliho, spanduk dan sejenisnya merupakan pendukung serangan darat untuk pemenangan.
Namun, Partai Demokrat mengaku tidak tertarik untuk menggunakan strategi baliho karena masih di tengah pandemi Covid-19.
“Meskipun demikian, Partai Demokrat belum menjadikan ini sebagai kebijakan organisasi mengingat situasi bangsa kita yang tengah prihatin diterpa pandemi Covid-19,” ujarnya.
Sementara itu baliho Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang terpasang sifatnya tematik atau insidensial. Yaitu saat Pilkada serentak 2020 lalu, kegiatan safari ramadhan, dan yang dipasang struktur partai di daerah untuk melawan gerakan kudeta.
“Adapun baliho-baliho Mas Ketum AHY yang sebelumnya terpasang sifatnya tematik atau insidesial seperti saat Pilkada serentak 2020 yang lalu, kegiatan Mas Ketum AHY saat safari Ramadhan, dan yang dipasang oleh struktur partai di daerah sebagai penegasan komitmen dan keberpihakan saat menghadapi gerombolan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD) yang dipimpin KSP Moeldoko beberapa waktu yang lalu,” ujar Kamhar.
-
Multimedia20 jam lalu
FOTO: Pembangunan Tanggul Pantai Jakarta
-
Multimedia10 jam lalu
FOTO: Menko PMK Muhadjir Effendy Luncurkan 6 Buku untuk Negeri
-
Ragam23 jam lalu
Dua Saksi Nikita Mirzani Minta Perlindungan ke LPSK
-
POLITIK16 jam lalu
KPU Gandeng Disdukcapil untuk Pastikan DPT Akurat di Pilkada 2024
-
POLITIK20 jam lalu
NasDem Tegaskan Tetap Mendukung Penuh kepada Pemerintahan Prabowo
-
Nusantara12 jam lalu
Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Paniai Jemmy Magai Yogi
-
Nusantara10 jam lalu
Rugi Rp4,9 Miliar, Pemuda di Makassar Tertipu Penerimaan Akpol
-
Nasional19 jam lalu
Waka MPR Pastikan Tamu Kenegaraan dari ASEAN Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran