POLITIK
Ganjar: Saatnya Masyarakat Sipil Susun Skenario Perbaikan Demokrasi
AKTUALITAS.ID – Politisi PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa di tengah kondisi kehidupan bangsa yang tengah menurun dalam berbagai aspek, sudah saatnya para pegiat masyarakat sipil menyusun skenario perbaikan agar bangsa bisa kembali tumbuh dan berkembang.
“Semua bisa diwujudkan melalui berbagai pertemuan untuk bersama menemukan formula perbaikan,” kata Ganjar saat menjadi pembicara pada ajang diskusi yang diselenggarakan Forum Agenda 45 di Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Menurut Ganjar, perbaikan demokrasi di Indonesia bisa melalui penempatan hukum sebagai panglima tertinggi, bukan lagi mengutamakan politik sebagai unsur yang utama.
Ia menilai bahwa dengan tumbuhnya berbagai forum diskusi maka diharapkan dapat mencerdaskan publik, karena sudah terbukti perbaikan bangsa kerap muncul dari kekuatan masyarakat sipil.
“Penempatan hukum sebagai panglima menjadi penting dari pada mengutamakan politik sebagai unsur utama dalam kehidupan bernegara,” tuturnya.
Sementara itu, Guru Besar FH UI Prof Harkristuti Harkrisnowo mengatakan bahwa penegakan hukum berbasis viral yang saat ini sedang marak perlu diperbaiki lagi, karena ini menyalahi aturan yang semestinya.
“Apa bila sebuah kasus tidak viral para penegak hukum cenderung tidak bergerak, ‘no viral no justice’. Hal seperti ini tentu tidak mudah karena pada sisi lain kita melihat kemungkinan terjadinya ‘character assassination’ (perusakan karakter),” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa memang benar sebuah pemikiran mesti diakselerasi, misalnya, keputusan Mahkamah Konstitusi yang membuka peluang kepada partai politik yang semula tidak dapat ikut serta dalam Pilkada menjadi mungkin. Penegakan atau pengawasan hukum mesti dilakukan baik secara eksternal maupun internal.
Direktur Eksekutif Agenda 45 Warsito Ellwein menjelaskan bahwa pihaknya akan terus menggelar kegiatan diskusi dengan tujuan untuk mengembalikan lagi tradisi berpikir yang akhir akhir ini dirasakan menurun.
Menurut dia, warga terlalu sibuk mengurus kehidupan sehari harinya ketimbang berpikir mencari jalan keluar mengatasi kesulitan.
“Kami Forum Agenda 45 merasakan tradisi berpikir kita sedikit menurun. Kita cenderung berpikir pragmatis dan praktis. Gen Z dibuat tidak berpikir mendalam untuk menemukan solusi,” tegasnya. (Damar Ramadhan)
- Multimedia24 jam lalu
FOTO: Kemendag Dukung Bina Diskon Guna Genjot Daya Beli Masyarakat
- Ragam13 jam lalu
Lesti Kejora Raih Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Usai Berjuang Selama 6 Tahun
- Dunia22 jam lalu
Wali Kota Meksiko Tewas Ditembak dalam Mobil, Kekerasan Terhadap Pejabat Semakin Meningkat
- Nasional7 jam lalu
KPK Geledah Bank Indonesia Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR
- Nasional15 jam lalu
Proses Induksi Pimpinan Baru KPK 2024-2029 Dimulai Hari Ini
- Ragam9 jam lalu
“Keajaiban Air Mata Wanita”, Film Inspiratif tentang Perjuangan Seorang Ibu, Tayang Januari 2025
- Oase18 jam lalu
Mengungkap Misteri Nabi Khidir: Karya Ibnu Hajar Al-Asqalani Tentang Sosok Sang Guru
- Jabodetabek16 jam lalu
SIM Keliling Polda Metro Jaya Tersedia di 5 Lokasi Jakarta Hari Ini