Herayati Sawitri Anak Tukang Becak yang Sukses Jadi Dosen


AKTUALITAS.ID – Herayati Sawitri (23), seorang anak tukang becak yang lulus cumlaude di ITB ternyata berasal dari Kota Cilegon, Banten. Dia akhirnya mampu mewujudukan cita-citanya yang selama ini diimpikan.

Dia berkeinginan untuk menjadi dosen di salah satu Universitas di Banten guna bisa dekat dengan orang tuanya.

Herayati diminta oleh pihak Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) untuk bergabung menjadi dosen. Permintaan itu disampaikan secara langsung oleh Rektor Untirta Soleh Hidayat kepada Herayati dari pasangan Sawiri dan Durah warga Kelurahan Kotasari, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon.

Pihak kampus pun telah mengetahui bahwa Herayati mampu menyelesaikan pendidikan S2 di Institut Tekhnologi Bandung hanya dengan waktu 10 bulan.

Herayati menyelesaikan tesis dengan judul “The Sulfonated Chitosan Derivatives: Synthesis and Their Application for Curcumin Delivery”, dengan pembimbing dari ITB yakni Dr. Deana Wahyuningrum dan advisor dari Chulalongkorn University Dr. Varawut Tangpasuthadol dan Dr. Voravee P. Hoven.

Selasa 23 Juli 2019, Rektor Untirta Soleh Hidayat mengungkapkan “Dia punya cita cita menjadi dosen, anaknya berprestasi, dari keluarga dengan perekonomian kurang. Maka kami menyambut baik keinginan dari herayati yang ingin menjadi dosen luar biasa di Banten,” katanya.

Dalam menempuh pendidikan S1 nya, Herayati lulus cumlaude di ITB dengan IPK 3,77. Lalu pada tahun 2017, ia mendapatkan penghargaan dari pihak kampus dikarenakan meraih IP 4,00 saat dirinya semester 6.

Dengan prestasi dan potensi yang Herayati miliki, Soleh mengaku dapat memberikan motifasi dan inspirasi kepada anak muda di Banten. Nantinya, Hera akan menjadi dosen di Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan atau Tekhnik Kimia Fakultas Teknik Untrita.

“Semester ini bulan September akan mulai mengajar sebagai Dosen Luar Biasa. Sambil menunggu adanya penerimaan dosen. Nanti Herayati untuk ikut tes sebagai dosen tetap,” lanjutnya.

Herayati mengungkapkan rasa bahagianya setelah ia mendapat dan menerima tawaran tersebut “Tadi diminta menjadi dosen luar biasa untuk ngajar teknik kimia dasar di beberapa jurusan. Lebih banyaknya di Fakultas teknik, dan Alhamdulillah Hera seneng, kan memang inginnya menjadi dosen tetap di sana (untrita),” ujarnya.

Hingga pada akhirnya Herayati Wisuda pada bulan Juli 2019 dan mendapatkan predikat Cum Laude. Inilah hasil yang dipersembahakan oleh Herayati untuk keluarganya melalui kerja kerasnya meskipun dengan keterbatasan ekonomi keluarganya. 

Share to:

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>