AKTUALITAS.ID- Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso menyampaikan duka cita atas meninggalnya Akbar Almasyah.
Korban mengalami luka parah saat demo tolak RUKUHP, UU KPK, dan sejumlah revisi undang-undang kontroversi lainnya di sekitar DPR beberapa waktu lalu.
“Turut berduka teramat dalam. Semoga husnul khotimah. Ada rahasia Allah di balik semua ini, dengan istighfar dan bertafakur semoga hati kita lebih terbuka melihat hakikat arah kedepan,” cuit akun Twitter @PriyoBudiS, dikutip Jumat (11/10).
Akbar dikabarkan sempat menghilang usai terjadi bentrokan antara polisi dan pelajar tanggal 25 September 2019 lalu. Ia baru diketahui keberadaanya pada 28 September 2019 dalam kondisi koma di rumah sakit. Dia mengalami retak pada tempurung kepala dan sempat menjalani operasi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Jasadnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) belakang Seskoal, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (11/10). Meninggalnya pria berusia 19 tahun ini, menambah daftar korban meninggal dunia akibat rangkaian demonstrasi di DPR RI.
Korban lainnya yang meninggal saat aksi unjuk rasa diketahui bernama Maulana Suryadi. Pria yang kerap dipanggil Yadi ini, diketahui berprofesi sebagai juru parkir di kawasan Tanah Abang. Ia disebut meninggal karena sesak nafas akibat gas air mata.
Namun, orang tua Yadi merasa ada yang mengganjal lantaran mendapati wajah anaknya bengkak, serta melihat darah keluar dari telinga saat Yadi masih di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
