Ramainya Suasana, Kemenkes: Penularan Virus Corona di KRL Sangat Memungkinkan


KRL

AKTUALITAS.ID – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbicara rute KRL-2 atau Bogor-Depok-Jakarta Kota jadi jalur paling berisiko terkontaminasi virus Corona. Juru Bicara Pemerintah terkait COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan bisa saja hal itu terjadi karena ramainya suasana kereta sehingga ada kontak dekat.

“Sangat memungkinkan, kan ini kan ada kontak dekat, itu yang penting,” kata Yuri saat dihubungi, Rabu (11/3/2020) malam.

Yuri mengatakan adanya pernyataan ini bukan untuk menakuti-nakuti. Tapi menurutnya, penularan memang menjadi risiko dalam kondisi yang berdesakan-desakan.

“Tadi kan kata-kata Anies itu terkontaminasi kereta ini kan penuh orang, jadi rawan terjadi penularan karena penyakit ini yang bawa orang bukan kereta. Kenapa? karena padat, berdesak-desakan, sehingga kontak dekat sangat mungkin terjadi. Jadi bukan keretanya yang terkontaminasi tetapi dengan risiko berdesakan rawan terjadi penularan,” ujarnya.

“Ya kalau (supaya) hati-hati kan bukan nakut-nakutin,” lanjut Yuri.

Dia mengimbau pihak KCI mengatur perjalanan kereta agar tidak terjadi desak-desakan dalam kereta. Kepada para penumpang kereta, Yuri pun mengingatkan agar tetap memakai masker dan mencuci tangan setelah turun kereta.

“Artinya bisa nggak sih diatur perjalanan biar nggak terlalu padat keretanya, tidak perlu terlalu berdesak-desakan. Kemudian bisa saja pada saat seperti itu paling aman pakai masker, kemudian cuci tangan setelah turun kereta, sebenarnya sederhana kan,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku dirinya berbicara rawannya kontaminasi corona pada rute KRL-2, atau Rute Bogor-Depok-Jakarta Kota pada presentasi tertutup penanganan Corona dengan SKPD di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (11/3/2020) pagi. Dia mengatakan presentasi itu bertujuan membangun kewaspadaan.

“Begini, kita membahas begitu banyak. Ada lebih dari 20 slide tadi. Intinya adalah kenapa tadi dikumpulkan seluruh jajaran, baik kepala OPD maupun pimpinan BUMD, untuk menyampaikan semua potensi risiko sehingga jajaran bisa mengambil langkah-langkah mitigasi,” ucap Anies kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (11/3).

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>