BNPB: Kemungkinan Wabah Virus Corona di Indonesia Berakhir September


Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan, Foto : (HUMAS BNPB/M Arfari Dwiatmodjo)

AKTUALITAS.ID – Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Lilik Kurniawan, mengungkapkan jikalau Mei dan Juni nanti kurva penyebaran virus corona bisa konsisten melandai, maka Juli dan Agustus jumlah penularannya bisa berkurang.

“Maka, kemungkinan September pandemi corona di Indonesia bisa berakhir,” kata Lilik dalam acara Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Virus Corona Berakhir?” Diskusi virtual itu digelar di Hotel Ambhara Jakarta, Senin (11/5/2020).

Ia mengakui adanya kecenderungan melandainya jumlah warga terpapar Covid-19 di 10 provinsi. Meskipun di beberapa daerah seperti DKI kemarin tiba-tiba tumbuh lagi.

“Kita juga kangen untuk bekerja lagi, sekolah lagi, dan bertemu kawan lagi,” katanya.

Yang penting, lanjut Lilik, masyarakat harus disiplin melaksanakan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19.

Dia pun meminta masyarakat disiplin memakai masker, mengkarantina diri bila ada tanda-tanda terpapar, dan rajin mencuci tangan.

Sementara itu, Markas Besar Polri mengajak segenap masyarakat untuk mengembangkan sikap optimisme dalam menghadapi virus corona di tanah air.

Kepala Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono, optimistis bahwa masyarakat Indonesia akan melewati masa pandemi corona denhan baik.

“Mengutip apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo bahwa yang optimis pasti akan menang, Insya Allah kita akan menang melawan Corona,” kata Argo.

Kata dia, tidak sedikit para ahli yang memberikan analisa tentang akhir dari wabah corona di Indonesia. Bahkan pemerintah memperkirakan virus Corona akan berakhir di Indonesia pada penghujung tahun 2020, dan karenanya optimisme harus dibangun.

Prediksi yang bermunculan itu, menurut Argo, merupakan refleksi atas keinginan seluruh elemen bangsa akan harapan untuk segera berakhirnya masa pandemi corona.

Ia berharap media massa tidak saja menonjolkan pemberitaan isu-isu yang bisa melemahkan optimisme masyarakat, seperti masalah kesulitan ekonomi, pembagian bansos yang tidak tepat, dan sebagainya.

“Perlu juga ditonjolkan pemberitaan mengenai upaya pemerintah mengatasi dampak corona, juga semangat masyarakat untuk bergotong-royong mengatasi masalah sosial akibat pandemi corona,” tutur Argo.

Dengan cara tersebut, menurut Argo, akan tumbuh semangat optimisme di masyarakat dalam menghadapi pandemi Corona.

FGD diselenggarakan dengan format melalui aplikasi meeting online dan juga turut diikuti oleh para dosen beserta mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>