Demokrat: PDIP Menolak Koalisi Gegara Dua Kali Kalah Hadapi SBY


Andi-Arief

AKTUALITAS.ID – Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menuturkan, PDI Perjuangan tidak bisa berkoalisi dengan Demorkat bukan karena masalah ideologi. Andi bilang, hal itu gara-gara PDIP dua kali kalah di Pilpres menghadapi Susilo Bambang Yudhoyono di Pilpres.

“Bukan karena soal ideologi, ngerti apa Hasto soal ideologi. Terlalu jauh kalau soal ideologi,” ujar Andi kepada wartawan, Jumat (28/5).

“Persoalan sesungguhnya itu karena PDIP dua kali berhadapan dengan kader Demokrat yaitu SBY selalu mengalami kekalahan,” sambungnya.

Andi pun menyindir PDIP bahwa Joko Widodo bukan kader utama. Jokowi bukan kader yang lama didik PDIP. Jauh lebih lama Puan Maharani atau Megawati Soekarnoputri.

Ia juga bilang, prestasi kader Demokrat menjadi presiden lebih baik dibandingkan dengan PDIP.

“Jokowi sebagai kader kost di PDIP pun bukan mengalahkan kader Demokrat. Bahkan prestasi dalam menjabat kita bisa saksikan jauh lebih baik di jaman kader Demokrat menjadi Presiden hampir di semua bidang,” katanya.

Demokrat, kata Andi, justru bunuh diri jika berkoalisi dengan PDIP. Sebab, arus ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah menjadi kerugian.

“Di tengah ketidakpuasan atas pemerintah yang sudah meluas tentu kerugian besar jika Demokrat ikut dalam koalisi PDIP. Sama juga dengan bunuh diri politik. Kami memilih cara dengan cermat dan menghitung banyak aspek,” katanya.

Demokrat yakin bisa menang Pemilu melawan koalisi yang dibentuk PDIP di 2024.

“Kami yakin, jika 2024 pilpres berjalan dengan adil, BIN, Kepolisian, birokrasi, serta TNI dan penyelenggara bersikap netral, saatnya koalisi Partai demokrat dan partai lain di luar PDIP memenangkan Pilpres. Walaupun PDIP menggunakan ‘nafas buatan’ Pak Prabowo,” pungkasnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>