Bambang Pacul: Pemasangan Billboard Puan Merupakan Keputusan Fraksi PDIP


Baliho Puan Maharani@Istimewa

AKTUALITAS.ID – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto menyatakan pemasangan Billboard Ketua DPR RI Puan Maharani merupakan keputusan rapat Fraksi PDI Perjuangan DPR RI.

“Ini keputusan fraksi. Ngobrolnya (rapat) di lantai 7 DPR RI. Semula dari spontanitas anggota fraksi kemudian dikoordinir pimpinan fraksi. Supaya punya dampak, pemasangannya harus serentak,” kata Bambang Pacul saat diwawancara di Panti Marhaen, kantor DPD PDI Perjuangan Jateng, Jumat (6/8/2021).

Dia menyebut rapat tersebut digelar pada Juni lalu pada saat Bulan Bung Karno. Bahkan para anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI bebas mengeluarkan ide sebagai bentuk kebebasan berpendapat.

“Jadi ada kebebasan berpendapat di PDI Perjuangan ketika sudah ngobrol di lantai 7, bebas. Ide gila pun dibiarkan. Juni saat Bulan Bung Karno, kita punya cucu Presiden yang jadi Ketua DPR RI, kok ndak kita angkat ini,” ungkapnya.

Selain itu, pemasangan billboard merupakan bentuk ekspresi kegembiraan karena Puan Maharani adalah perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR dari 23 Ketua DPR dalam sejarah RI.

Bahkan usulan tersebut juga sudah disampaikan ke Ketua DPR RI Puan Maharani. “Mbak Puan ketawa-ketawa saja,” ujarnya.

Bambang Pacul menjelaskan billboard lantas dipasang anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI di daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Beberapa dapil dimana PDI Perjuangan tidak memiliki kursi DPR RI, billboard dipasang oleh DPD dan anggota fraksi setempat.

“Yaitu di Sumbar I, Sumbar II, Aceh I, Aceh II, Gorontalo, dan NTB 2 dipasang oleh DPD dan Fraksi PDI Perjuangan setempat. Berapa total jumlah yang dipasang belum ada laporan, karena setiap anggota dewan tidak dibatasi harus pasang sekian. Ini pembiayaannya gotong royong,” ujar politisi asal Sukoharjo ini.

Billboard bergambar Puan Maharani dan bertuliskan “Kepak Sayap Kebhinnekaan” tersebut rencananya dipasang selama dua bulan. Yaitu tanggal 15 Juli hingga 15 September 2021. Namun dalam praktiknya akan ada yang terpasang selama tiga bulan.

“Sebab di lapangan ada penyewaan billboard yang tidak mau memberi diskon biaya, tapi diberi tambahan waktu pemasangan,” jelasnya.

Terkait anggapan pemasangan billboard dan baliho Puan Maharani sebagai upaya meningkatkan popularitas menuju Pilpres 2021, setiap orang memiliki persepsi masing-masing.

“Ini lebih ke internal. Soal capres dan cawapres clear kewenangan Ketua Umum. Dibilang persiapan 2024, persepsi orang siapa yang melarang? Pikiran dan perasaan tidak bisa dipenjara. Mau dibilang mau nyapres monggo, mau sebagai bentuk kegembiraan sebagai Ketua DPR RI perempuan pertama ya monggo,” tandasnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>