BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Cuaca Ekstrem di Jabodetabek Hari Ini


Ilustrasi

AKTUALITAS.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini atas potensi terjadinya cuaca ekstrem yakni hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang di sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Minggu (26/9/2021).

Potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang diperkirakan terjadi di Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan pada sore dan malam hari. BMKG juga memperingatkan potensi terjadinya banjir di Jakarta bagian Selatan.

Sedangkan di Bogor, Depok, dan Bekasi yang masuk dalam wilayah Provinsi Jawa Barat, hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, berpotensi terjadi pada waktu siang atau sore hingga malam hari di wilayah Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kota Bogor.

Adapun di Tangerang, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang diprakirakan terjadi di Kabupaten Tangerang bagian Selatan, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.

Atas peringatan BMKG tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pun mengimbau warga ibu kota RI tersebut untuk waspada..

“Berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak hujan lebat di Indonesia bagian barat. Terdapat potensi hujan lebat dengan dampak banjir/bandang di DKI Jakarta (Status WASPADA),” tulis BPBD DKI dalam unggahan sosial media resminya, Jakarta, Sabtu (25/9).

Lebih lanjut, BPBD DKI menulis bahwa detail informasi mengenai prakiraan berbasis dampak atas cuaca ekstrem dalam periode dua hari itu, dapat diakses melalui tautan https://signature.bmkg.go.id.

Atas prakiraan cuaca tersebut, masyarakat diminta untuk waspada dan berhati-hati terhadap potensi dalam cuaca ekstrem (hujan secara sporadis, lebat dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es) yang dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.

Warga juga diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan, salah satunya dengan membaca buku “Panduan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir bagi Masyarakat” melalui link https://tiny.cc/bukusakusiagabanjir.

“Adapun informasi terkait tinggi muka air dapat dimonitor melalui https://bpbd.jakarta.go.id/waterlevel/,” tulis BPBD.

Kemudian, jika terjadi keadaan darurat masyarakat dapat menghubungi Call Center 112, lalu bila ditemukan genangan/banjir dapat melaporkan melalui aplikasi JAKI dan peta bencana.

“Selain itu, kami akan membagikan peringatan dini melalui media sosial BPBD DKI Jakarta dan Aplikasi JAKI. Kami mengimbau kepada seluruh warga Jakarta untuk tetap menerapkan 6M, yaitu Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, Mengurangi mobilitas, dan Menghindari makan bersama,” tulis BPBD.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>