Dalam Enam Pekan, Selandia Baru Alami Lonjakan Kasus Covid-19 Tertinggi


Selandia Baru hari ini melaporkan lonjakan kasus Covid-19 tertinggi dalam enam pekan terakhir. Semua kasus itu terdeteksi di Auckland. Dengan kondisi ini kemungkinan pemerintah akan memperpanjang pembatasan di kota terbesar di negara itu.

Sekitar 1,7 juta penduduk di Auckland diharuskan tetap di rumah hingga Senin, sementara pemerintah berupaya memberantas vairan Delta yang sangat menular.

Dilansir dari laman Reuters, Kamis (14/10), Wakil Perdana Menteri Grant Robertson menjelaskan lonjakan jumlah kasus di Auckland tidak terduga “tetapi mereka meningkat lebih cepat,” dan dia menyebut lonjakan ini lantaran warga menggelar pertemuan di rumah.

“Sekarang bukan waktunya untuk merasa puas,” jelas Robertson dalam jumpa pers di Wellington. Dia mendesak penduduk Auckland untuk secara ketat mengikuti aturan pembatasan tingkat tiga, di mana masyarakat diharuskan tinggal di rumah kecuali mereka memiliki alasan mendesak untuk keluar.

Sebanyak 71 kasus lokal baru dilaporkan di negara itu, semuanya terdeteksi di Auckland, naik dari 55 kasus sehari sebelumnya.

“Jumlah kasus baru hari ini serius tetapi tidak terduga karena kita sedang berada dalam wabah,” jelas Direktur Kesehatan Masyarakat Caroline McElnay.

Sekitar 2,49 juta orang Selandia Baru telah divaksinasi penuh, atau sekitar 59 persen dari populasi yang memenuhi syarat. Pemerintah berjanji untuk mengakhiri karantina wilayah setelah 90 persen penduduk divaksinasi. Para pejabat sedang mengupayakan untuk mencapai rekor 100.000 dosis dalam satu hari selama program imunisasi massal pada Sabtu.

Bahkan dengan varian Delta, Selandia Baru hanya mencatat 4.472 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan 28 kematian selama pandemi, jauh lebih rendah daripada banyak negara lain.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>