Masih Terlalu Dini, PDIP Enggan Bicara Capres 2024


Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan keterangan pers tentang Rakernas I PDI Perjuangan di Jakarta, Sabtu (21/12/2019). PDI Perjuangan akan menggelar Rakernas I sekaligus peringatan HUT ke-47 pada 10-12 Januari 2020 di Jakarta dengan mengangkat tema "Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional".AKTUALITAS.ID/Munzir

AKTUALITAS.ID – PDI Perjuangan (PDIP) menolak membicarakan pencapresan pemilu 2024 terlalu awal. PDIP menilai, saat ini yang terpenting adalah penanganan pandemi virus corona (Covid-19) yang belum usai.

“Jangan membawa kontestasi terlalu awal, kasihan Presiden Jokowi. Karena Pak Jokowi sekarang, saat pandemi berhasil dikendalikan, beliau bergerak cepat ke seluruh wilayah Indonesia. Inilah yang direspons PDI Perjuangan,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/10/2021) kemarin.

Menurut Hasto, sejak awal PDIP sudah menyatakan sikap bahwa soal capres akan diputuskan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Partai berlambang banteng itu juga menyatakan, pengumuman capres menunggu momentum yang tepat.

“Ibu Mega lah yang nanti memutuskan. Politik itu ada seni. Nanti ada momentumnya. Capres dan cawapres akan disampaikan pada momentum tepat,” tuturnya.

Hasto dalam kesempatan itu sempat mengungkapkan bahwa PDIP bakal menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada awal Desember mendatang untuk mempersiapkan pemilu 2024. Namun, ia menegaskan bahwa dalam Rakernas belum akan membahas soal sosok capres maupun cawapres.

Menurut Hasto, dalam Rakernas nanti, partai akan menyiapkan seluruh jajaran agar kepentingan kolektif bangsa dan negara diselesaikan. “Sehingga Tanggung jawab partai kepada lebih dari 270 juta rakyat Indonesia dapat ditunaikan sebaik-baiknya,” imbuhnya.

Menurut Hasto, Megawati juga belum memberi instruksi mengenai capres-cawapres pada pemilu 2024. Mega justru memberi perhatian pada bagaimana seluruh jajaran PDIP bergerak cepat, memproses hal-hal yang strategis terkait dengan konsolidasi partai.

“Dan utamanya saat ini adalah bagaimana sinergitas-koneksitas seluruh jajaran partai untuk bergerak bersama pemerintah Jokowi dalam program recovery perekonomian rakyat,” tutur Hasto.

“Khususnya setelah pandemi dan dalam menghadapi pandemi. Kemudian tentu kami juga mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk pemenangan pemilu legislatif dan pemilu presiden 2024,” ujarnya menambahkan.

Hasto mengatakan, KPU sampai saat ini belum menetapkan jadwal pemilu yang definitif. Sehingga tak ada kepentingan bagi partainya terburu-buru menetapkan capres-cawapres.

PDIP juga berkaca dari pengalaman dimana Jokowi baru ditetapkan sebagai capres sekitar tiga bulan sebelum pemilihan pada pemilu 2014. Tidak hanya itu, partainya juga memperhitungkan tanggung jawab presiden ke depan yang tidak ringan.

Menurutnya, harus ada kesinambungan pemerintahan berikutnya dengan pemerintahan Presiden Jokowi saat ini dalam menghadapi tantangan dan agar bisa bergerak cepat.

“Konsolidasi aspek ideologi juga penting agar presiden yang akan datang tidak menghadapi berbagai pertarungan ideologi dan semakin kokoh dalam jalan Pancasila. Itu yang dipersiapkan oleh PDI Perjuangan. Koneksitas pemerintahan Jokowi dan seluruh kader PDI Perjuangan terus kami lakukan,” pungkasnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>