Ada Lonjakan Kasus Covid, Yunani Batasi Pergerakan Warga yang Belum Divaksinasi


Yunani menjadi negara terbaru di Uni Eropa yang menerapkan pembatasan terhadap orang yang belum divaksinasi Covid-19 setelah terjadi lonjakan kasus infeksi dalam beberapa pekan terakhir.

Dalam pidatonya yang disiarkan televisi, Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis menyampaikan mulai Senin, orang yang belum divaksinasi akan dilarang memasuki tempat-tempat dalam ruang seperti restoran, bioskop, museum, dan pusat kebugaran, bahkan walaupun mereka dites negatif Covid-19.

Yunani sejauh ini telah memvaksinasi lengkap 62 persen populasinya dari 11 juta jiwa. Pemerintah berharap mencapai angka 70 persen sebelum musim dingin di akhir tahun ini.

“Ini memang pandemi orang yang tidak divaksinasi,” kata Mitsotakis, dikutip dari Al Jazeera, Jumat (19/11).

Di bawah aturan baru di Yunani, sertifikat vaksinasi warga berusia 60 tahun ke atas akan berlaku selama tujuh bulan setelah diterbitkan, ini sebagai upaya untuk mendorong mereka mendapatkan vaksin dosis ketiga atau penguat (booster).

Mitsotakis mengatakan, para jemaat yang mengunjungi gereja akan diizinkan masuk dengan membawa hasil tes negatif Covid.
Pemimpin oposisi utama dari partai Syriza, Alexis Tsipras, menuding Mitsotakis bertanggung jawab atas “tragedy yang belum pernah terjadi sebelumnya” di mana angka kematian berkaitan dengan virus corona di Yunani melampaui angka 17.000.

Negara tersebut melaporkan 7.317 kasus infeksi baru dan 63 kematian pada Kamis (18/11). Sehingga total infeksi sejak awal pandemi mencapai 861.117 dan total kematian mencapai 17.075.

Awal November, pemerintah memberlakukan beberapa pembatasan terhadap warga yang tidak divaksinasi tapi mengizinkan mereka mengakses sejumlah layanan jika membawa hasil tes negatif virus corona.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>