Hingga 18 Januari 2022, BI Catat Modal Asing USD 200 Juta Masuk ke Indonesia


Gedung Bank Indonesia/Istimewa

AKTUALITAS.ID – Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing USD 200 juta masuk ke pasar domestik selama 1-18 Januari 2022. Ini menjadi salah satu faktor yang membuat nilai tukar Rupiah terjaga.

Nilai tukar Rupiah pada 19 Januari 2022 melemah 0,77 persen secara point to point dan 0,01 persen secara rerata dibandingkan dengan level Desember 2021.

“Perkembangan nilai tukar Rupiah tersebut disebabkan oleh aliran masuk modal asing yang masih terbatas di tengah terjaganya pasokan valas domestik dan persepsi positif terhadap prospek perekonomian domestik,” jelas Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers RDG BI Bulan Januari 2022 Cakupan Tahunan di Jakarta, Kamis (20/1/2022).

Selain itu, menurut dia, terjaganya kurs Garuda didukung oleh langkah-langkah stabilisasi BI dan ketahanan sektor eksternal Indonesia, di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang berlanjut.

Meski terdepresiasi, pelemahan Rupiah relatif lebih rendah dibandingkan depresiasi mata uang sejumlah negara berkembang lainnya, seperti Filipina 0,98 persen dan Rusia 2,89 persen.

Ke depan, Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan nilai tukar rupiah tetap terjaga didukung oleh kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang tetap baik, di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang berlanjut.

“BI akan terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah sesuai dengan fundamentalnya dan bekerjanya mekanisme pasar, melalui efektivitas operasi moneter dan ketersediaan likuiditas di pasar,” ujarnya.

Dengan demikian, dia menegaskan akselerasi pendalaman pasar valas terhadap rupiah dalam rangka mendukung stabilitas nilai tukar Rupiah akan terus dilakukan pada tahun 2022.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>