Menko Polhukam Prediksi Mobilisasi Massa Pasca Penetapan Pemilu 20 Maret


Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Hadi Tjahjanto,

AKTUALITAS.ID – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Hadi Tjahjanto, mengungkapkan bahwa pemerintah telah mendeteksi adanya gelombang massa yang berencana turun ke jalan untuk menolak hasil pemilu. 

Meski skala aksi diperkirakan masih kecil, pemerintah tidak mengambil risiko dan telah melakukan koordinasi intensif dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Intelijen Strategis (BAIS) untuk mengantisipasi potensi eskalasi.

“Saya sampaikan skalanya masih kecil dan memang kecil menuju sedang,” ujar Hadi dalam konferensi pers di kantor Menko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2024).

Menurutnya, langkah antisipatif bersama kepolisian dan TNI sudah dilakukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat terjaga.

Di tengah persiapan antisipasi, proses rekapitulasi suara pemilihan umum yang dijalankan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus berjalan dengan target penyelesaian pada 20 Maret 2024. 

Anggota KPU RI, August Mellaz, mengindikasikan bahwa proses rekapitulasi bahkan bisa selesai lebih awal dari jadwal, yakni pada 18 Maret 2024.

“Kalau target, kami malah selesai sebelumnya. Apakah mungkin nanti tanggal 18 Maret,” kata Mellaz, menambahkan bahwa pemantauan juga dilakukan terhadap proses rekapitulasi di tingkat kecamatan hingga provinsi.

Hingga kini, KPU RI telah menyelesaikan rekapitulasi suara Pilpres di delapan belas provinsi dari total 38 provinsi. Dengan proses yang berjalan lancar, pemerintah dan KPU optimis dapat menyelesaikan seluruh proses rekapitulasi tepat waktu, memastikan pemilu berlangsung aman dan damai. (YAN KUSUMA/RAFI)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>