Connect with us

NASIONAL

Kadispenad Pastikan 71 Dapur Makan Bergizi TNI AD Tetap Beroperasi Normal

Aktualitas.id -

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, (ist)

AKTUALITAS.ID – Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menegaskan bahwa sebanyak 71 dapur makan bergizi (MBG) yang dikelola oleh TNI Angkatan Darat masih beroperasi dengan normal. Penegasan ini disampaikan Wahyu untuk merespons polemik terkait dapur MBG di Kalibata, Jakarta Selatan, yang dikabarkan sempat berhenti beroperasi.

“Dengan dinamika yang ada, hal tersebut tidak berdampak pada dapur makan bergizi yang berada di area atau lahan TNI AD. Sampai saat ini, seluruhnya masih berjalan normal,” ujar Wahyu di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Rabu (16/4/2025).

Wahyu menjelaskan bahwa anggaran operasional Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) yang dikelola TNI AD berasal dari Badan Gizi Nasional (BGN). Ia menekankan bahwa dinamika yang terjadi belakangan ini tidak memengaruhi dapur-dapur yang dikelola langsung oleh TNI AD.

Meski demikian, Wahyu enggan menanggapi lebih jauh soal persoalan yang terjadi pada dapur MBG di Kalibata.

“Memang benar, saya juga mendengar ada beberapa dapur yang bermasalah, tapi saya tidak berkompeten untuk menanggapi hal tersebut,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, mitra pengelola dapur MBG di Kalibata, Jakarta Selatan, melaporkan sebuah yayasan berinisial MBN ke pihak kepolisian atas dugaan penggelapan dana senilai Rp975.375.000.

Kuasa hukum pelapor, Danna Harly, menyatakan bahwa kliennya, Ira, tidak menerima pembayaran atas haknya sebagai mitra dapur MBG, meski telah memasak sebanyak 65.025 porsi makanan dari Februari hingga Maret 2025. Laporan tersebut terdaftar dengan nomor: LP/B/1160/IV/2025/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA, tertanggal 10 April 2025.

Dalam kerja samanya, Ira sempat dijanjikan harga Rp15.000 per porsi. Namun dalam pelaksanaannya, sebagian porsi hanya dihargai Rp13.000, dan bahkan masih dipotong sebesar Rp2.500 per porsi oleh pihak yayasan.

Padahal, BGN telah mencairkan dana sebesar Rp386.500.000 kepada yayasan. Namun ketika Ira menagih haknya, justru diklaim memiliki kekurangan pembayaran sebesar Rp45.314.249 dengan alasan kebutuhan di lapangan.

Menanggapi hal ini, Kepala BGN Dadan Hindayana menegaskan bahwa permasalahan tersebut murni internal antara mitra dan yayasan. Ia menyebut SPPG Kalibata akan kembali beroperasi pada Kamis, 17 April 2025.

“Besok operasional kembali,” kata saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu (16/4/2025). (PURNOMO/DIN) 

TRENDING