Bank-Bank Besar RI Siapkan Rp145 Triliun Uang Tunai untuk Nataru

AKTUALITAS.ID – Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), industri perbankan Indonesia telah menyiapkan dana yang signifikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tunai. Dalam periode di mana banyak orang merayakan dengan memberikan hadiah kepada keluarga dan kerabat, serta mengeluarkan uang untuk perjalanan liburan, total uang tunai yang disiapkan oleh bank-bank besar di Indonesia mencapai Rp145 triliun.

Bank Mandiri (BMRI), salah satu bank pelat merah terkemuka, mengalokasikan dana tunai netto sebesar Rp26 triliun selama periode libur Nataru, mengalami kenaikan sebesar 4,6% dibandingkan dengan realisasi pada tahun lalu. Sementara itu, Bank Central Asia (BCA), yang merupakan bank swasta terbesar di Indonesia, juga menyediakan uang tunai sejumlah Rp41,2 triliun, meningkat 3% dari kebutuhan uang tunai pada Nataru tahun lalu.

Bank Tabungan Negara (BBTN), yang juga termasuk dalam bank milik negara, mengumumkan alokasi uang tunai sebesar Rp20,37 triliun untuk periode 19 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, mencatatkan kenaikan 3,41% dari periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp19,68 triliun.

Dengan menambah daftar kontribusi, Bank Syariah Indonesia (BSI), sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, juga mempersiapkan dana tunai sebesar Rp12,84 triliun, dimana angka ini meningkat sekitar 9% dibandingkan dengan periode Nataru tahun sebelumnya.

Namun, meskipun beberapa bank mencatatkan peningkatan, terdapat juga penurunan alokasi pada bank lain. Bank Negara Indonesia (BNI) mengumumkan penyediaan uang tunai sebesar Rp19,74 triliun, turun dari Rp22,02 triliun pada tahun lalu. Demikian pula, Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah menyiapkan Rp24,6 triliun untuk Nataru kali ini, sedikit lebih rendah dari Rp25,2 triliun yang disediakan tahun lalu, selaras dengan penguatan transaksi digital yang tengah berkembang.

Secara keseluruhan, dengan ketersediaan kas yang melimpah ini, diharapkan bank-bank besar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode liburan, mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pengalaman konsumen saat merayakan Natal dan Tahun Baru. (Damar Ramadhan)