Connect with us

Berita

Satu Anggota dan Dua Positif Corona, DPRD Banten Ditutup Tiga Hari

AKTUALITAS.ID – Satu anggota legislatif dan dua staf DPRD Banten dinyatakan positif Virus Corona (Covid-19). Karenanya, gedung wakil rakyat itu ditutup selama tiga hari ke depan. Anggota DPRD yang positif Corona itu ialah Ahmad Jazuli Abdillah yang berasal dari Fraksi Partai Demokrat. Hasil itu didapat dari pemeriksaan mandiri. Sementara dua staf DPRD positif diketahui usai […]

Aktualitas.id -

AKTUALITAS.ID – Satu anggota legislatif dan dua staf DPRD Banten dinyatakan positif Virus Corona (Covid-19). Karenanya, gedung wakil rakyat itu ditutup selama tiga hari ke depan.

Anggota DPRD yang positif Corona itu ialah Ahmad Jazuli Abdillah yang berasal dari Fraksi Partai Demokrat. Hasil itu didapat dari pemeriksaan mandiri. Sementara dua staf DPRD positif diketahui usai mengikuti tes usap atau swab massal di gedung DPRD Banten pada Rabu (23/9).

“Dalam upaya memutus mata rantai penularan sekretariat DPRD, kemarin mengadakan swab test kepada anggota DPRD dan pegawai sekretariat. Dan tiga hari ke depan seluruh kegiatan di dalam gedung sekretariat DPRD ditiadakan,” kata Ketua DPRD Banten Andra Soni, melalui pesan singkatnya, Kamis (24/9/2020).

Total, ada 142 anggota dewan dan pegawai yang mengikuti tes swab itu. Pihak DPRD menggandeng Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan juga Labkesda Banten untuk melakukan tes itu.

Menurut Andra, anggota DPRD Banten yang dinyatakan positif tersebut mengaku tidak memiliki gejala apapun, seperti suhu tinggi, batuk-batuk.

Selama ditutup tiga hari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten melakukan sterilisasi dengan menyemprotkan disinfektan ke seluruh ruangan dan peralatan kerja di gedung wakil rakyat itu.

“Iya [disemprot disinfektan], kita kosongkan untuk memutus mata rantai Covid-19,” terangnya.

Meski kegiatan di Sekretariat Dewan berhenti, Andra menyebut aktivitas seluruh anggota dan pimpinan DPRD masih terus dilakukan, seperti melakukan rapat-rapat atau menyerap aspirasi.

“Agenda yang sudah terjadwal masih kami lakukan, tentunya dengan menggunakan protokol kesehatan,” ujarnya.

Penutupan gedung juga berimbas pada perubahan mekanisme rapat koordinasi (rakor), rapat kerja (raker), rapat Badan Anggaran dan rapat Badan Musyawarah (Bamus) yang kini dilakukan secara virtual.

“Rapat dan kerja kita lakukan menggunakan teknologi dan virtual,” jelasnya.

Kepala BPBD Banten Nana mengaku pihaknya sudah melakukan penyemprotan disinfektan di semua ruangan Gedung DPRD Banten tersebut.

TRENDING