Berita
WNI Ditangkap Karena Kabur dari Karantina Covid-19 di Korsel
Seorang pelaut asal Indonesia yang kabur dari fasilitas karantina virus corona di Korea Selatan berhasil ditangkap oleh polisi setempat pada Rabu (7/10). Media lokal melaporkan pria itu kabur dengan menggali lubang di bawah dinding fasilitas karantina, sehari sebelum dia menyelesaikan masa wajib karantina selama dua pekan. Pria itu melarikan diri dari fasilitas karantina menuju sebuah […]
Seorang pelaut asal Indonesia yang kabur dari fasilitas karantina virus corona di Korea Selatan berhasil ditangkap oleh polisi setempat pada Rabu (7/10).
Media lokal melaporkan pria itu kabur dengan menggali lubang di bawah dinding fasilitas karantina, sehari sebelum dia menyelesaikan masa wajib karantina selama dua pekan.
Pria itu melarikan diri dari fasilitas karantina menuju sebuah hotel di Seoul pada Minggu (4/10) malam, tapi dia tak juga ditemukan hingga keesokan paginya.
Kantor berita Yonhap melaporkan polisi kemudian berhasil menangkapnya pada Rabu di kota Cheongju, 112 kilometer di selatan Seoul.
“Orang itu dinyatakan negatif virus corona dan tidak menunjukkan gejala selama masa isolasi,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Korsel, Son Young-rae kepada jurnalis seperti dilansir Channel News Asia.
Pihak berwenang mencurigai pria itu memasuki Korsel dengan visa awak kapal. Dia bermaksud untuk tinggal secara ilegal di Korsel.
Kecurigaan itu didasari dengan insiden serupa yang melibatkan warga negara Vietnam dalam beberapa bulan terakhir.
Saat ini, setiap orang dari luar negeri yang tiba di Korsel diwajibkan menjalani isolasi selama dua pekan untuk mencegah penyebaran virus corona, terlepas dari apakah mereka memiliki gejala Covid-19 atau tidak.
Pada Maret, Kemenkes Korsel memperingatkan akan mendeportasi orang asing dan warga Korsel dapat menghadapi hukuman penjara jika mereka melanggar aturan karantina mandiri setelah melonjaknya kasus virus corona impor.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea melaporkan terdapat 114 infeksi baru pada Selasa tengah malam, sehingga penghitungan nasional menjadi total 24.353 kasus dengan 425 kematian.
Pejabat kesehatan setempat telah berjuang untuk melacak transmisi penularan yang terkait dengan berbagai tempat termasuk rumah sakit, gereja, restoran, dan unit militer di Pocheon utara Seoul di mana sejauh ini 37 tentara dinyatakan positif Covid-19.
-
Jabodetabek22 hours ago
Arus Wisata Menuju Puncak Bogor Mulai Dipadati Pengunjung
-
Ragam24 hours ago
Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI
-
Ragam20 hours ago
Duka Sepanjang 2024: Mengenang Artis Tanah Air yang Telah Pergi
-
Olahraga23 hours ago
Indonesia vs Filipina Malam Ini: Laga Penentuan Piala AFF 2024
-
EkBis22 hours ago
Sambut Liburan Akhir Tahun, Kolaborasi KAI Properti dan KAI Wisata Resmikan Rail Transit Hotel Jogja
-
Nasional24 hours ago
Kapolri Janji akan Tindak Tegas Bagi Anggota yang Menyalahgunakan Senpi
-
OtoTek17 hours ago
BPS sebut Industri Otomotif Indonesia Tetap Bergairah di Tahun 2025
-
OtoTek18 hours ago
8 Persiapan Mobil Sebelum Liburan Nataru, Jangan Sampai Terlewatkan!