Berita
Bio Farma Sudah Mendistribusikan 1 Juta Lebih Vaksin Covid-19 ke 34 Provinsi
AKTUALITAS.ID – PT Bio Farma (Persero) sudah mendistribusikan vaksin Covid-19 dari Sinovac ke-34 provinsi di Indonesia. Program vaksinasi akan dimulai pada Rabu (13/1). Jumlah vaksin yang sudah didistribusikan berjumlah 1.060.440 dosis. “Total lebih dari satu juta vaksin sudah didistribusikan ke-34 provinsi,” ungkap Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, dalam Raker Komisi IX DPR RI dengan […]
AKTUALITAS.ID – PT Bio Farma (Persero) sudah mendistribusikan vaksin Covid-19 dari Sinovac ke-34 provinsi di Indonesia. Program vaksinasi akan dimulai pada Rabu (13/1). Jumlah vaksin yang sudah didistribusikan berjumlah 1.060.440 dosis.
“Total lebih dari satu juta vaksin sudah didistribusikan ke-34 provinsi,” ungkap Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, dalam Raker Komisi IX DPR RI dengan Menteri Kesehatan RI, BPOM, dan Bio Farma pada Selasa (12/1/2021).
“Hari ini pengiriman ke dua provinsi lagi ke Sumatera Selatan dan Sumatera Utara akan selesai,” tambahnya.
Saat ini, total ada tiga juta dosis vaksin Sinovac melalui dua kali pengiriman.
Pertama, 1,2 juta dosis produk jadi Coronavac dari Sinovac sudah tiba pada 6 Desember 202. Pengiriman kedua tiba pada 31 Desember sebanyak 1,8 juta dosis.
Vaksin tersebut sudah mengantongi izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA), dan mendapatkan label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Senin, 11 Januari 2021.
“Terkait ketersediaan vaksin, semua isu besar seperti keamanan, mutu, termasuk soal halal sudah kita penuhi kemarin dan mendapatkan sertifikasinya,” kata Honesti.
Honesti memastikan ruang penyimpanan atau cold room (ruang pendingin) untuk vaksin Covid-19 mencukupi. Vaksin tersebut harus disimpan di ruang penyimpanan khusus dengan suhu 2 – 8 derajat celcius.
Bio Farma memiliki 10 ruang pendingin dengan empat di antaranya disiapkan untuk vaksin Covid-19. Masing-masing memiliki kapasitas lebih dari 8 juta vial. Satu vial ada sekitar 10 dosis.
“Karena dibutuhkan penangan khusus untuk menjaga mutunya, kami sudah menyiapkan penyimpanan khusus. Dari semua rencana vaksinasi dan kebutuhan dosis, cold room kita masih memiliki kapasitas lebih untuk memastikan vaksin di simpan di sistem yang terstandarisasi,” jelas Honesti.
Selain itu, Bio Farma juga akan terus memantau kondisi ruang pendingin termasuk memastikan suhu tetap terjaga. “Kita melakukan monitoring selama di cold room, dan bisa dilihat di mana pun dan kapan pun,” sambungnya.
Data pemantauan suhu ruangan ini dapat diakses melalui PC dan gadget yang terhubung ke internet. Selain itu, juga ada pencatatan suhu ruangan yang direkam secara digital.
Pemerintah akan memulai vaksinasi Covid-19 pada Rabu, 13 Desember 2021. Saat ini, Bio Farma telah mengantongi total tiga juta dosis vaksin Sinovac melalui dua kali pengiriman. Sekitar satu juta di antaranya sudah didistribusikan ke berbagai wilayah di Indonesia.
Vaksin tersebut sudah mengantongi izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA), dan mendapatkan label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Senin, 11 Januari 2021.
-
Multimedia21 jam lalu
FOTO: Pembangunan Tanggul Pantai Jakarta
-
Multimedia11 jam lalu
FOTO: Menko PMK Muhadjir Effendy Luncurkan 6 Buku untuk Negeri
-
POLITIK18 jam lalu
KPU Gandeng Disdukcapil untuk Pastikan DPT Akurat di Pilkada 2024
-
POLITIK21 jam lalu
NasDem Tegaskan Tetap Mendukung Penuh kepada Pemerintahan Prabowo
-
Nasional20 jam lalu
Waka MPR Pastikan Tamu Kenegaraan dari ASEAN Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran
-
Nusantara14 jam lalu
Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Paniai Jemmy Magai Yogi
-
Nusantara12 jam lalu
Rugi Rp4,9 Miliar, Pemuda di Makassar Tertipu Penerimaan Akpol
-
Jabodetabek4 jam lalu
Layanan SIM Keliling Hadir di Lima Lokasi Jakarta Hari Ini