Berita
Pascakudeta, AS Segera Berlakukan Sanksi ke Militer Myanmar
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki tidak bisa menyebutkan kapan sanksi ekonomi akan diberlakukan, tetapi pemerintahan Joe Biden sedang meninjaunya. “Penahanan Aung San Suu Kyi, pejabat sipil, dan deklarasi keadaan darurat nasional adalah serangan langsung terhadap transisi Burma menuju demokrasi dan supremasi hukum. Meninjau sanksi adalah prioritas kami,” terang Psaki. Militer Myanmar mengumumkan masa darurat […]

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki tidak bisa menyebutkan kapan sanksi ekonomi akan diberlakukan, tetapi pemerintahan Joe Biden sedang meninjaunya.
“Penahanan Aung San Suu Kyi, pejabat sipil, dan deklarasi keadaan darurat nasional adalah serangan langsung terhadap transisi Burma menuju demokrasi dan supremasi hukum. Meninjau sanksi adalah prioritas kami,” terang Psaki.
Militer Myanmar mengumumkan masa darurat pada Senin (1/2), beberapa jam setelah menahan Suu Kyi, Presiden Win Myint, dan anggota senior lainnya dari partai yang berkuasa Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD). Kudeta terjadi beberapa jam jelang sidang parlemen perdana sejak pemilu November lalu yang dimenangkan oleh Partai NLD.
Militer mengklaim kudeta itu dipicu praktik kecurangan selama pemilu yang menyebabkan NLD unggul di parlemen.
- Nusantara10 jam lalu
Bersenggolan Sepeda Motor, Pria Muda Ditikam Hingga Tewas
- Multimedia24 jam lalu
FOTO: KKP Laporkan Capaian Kinerja Sektor Perikanan Budi Daya dan Pengembangan SDM
- EkBis20 jam lalu
Rayakan Nataru 2025, bTaskee Indonesia Luncurkan Promo Fantastis untuk Pengguna!
- Nasional18 jam lalu
Muhammadiyah Belum Dapat Kejelasan Terkait Jatah Tambang Bekas PT Adaro Energy
- Nusantara21 jam lalu
Dituduh Curi HP, Seorang Santri di Boyolali Dibakar
- POLITIK14 jam lalu
Projo Siap Bertransformasi Jadi Partai Politik, Tunggu Arahan Jokowi
- Oase13 jam lalu
Nabi Muhammad SAW: Pentingnya Bekerja untuk Mandiri dan Memuliakan Diri
- EkBis24 jam lalu
Mulai 1 Januari 2025, 4 Golongan Pelanggan Dapat Diskon Listrik 50%