Berita
Peristiwa di Bulan Rajab: Hijrah Pertama Umat Muslim ke Abyssinia
Salah satu peristiwa yang terjadi di bulan Rajab adalah hijrah pertama kaum Muslim dari Makkah di mana mereka mendapatkan penindasan, menuju ke negeri dengan penguasa yang adil, Abyssinia. Dilansir dari laman About Islam pada Ahad (6/2/2022), serangkaian penganiayaan terhadap kaum Muslim dimulai pada akhir tahun keempat setelah Nabi Muhammad menerima pesan kenabian. Penganiayaan dimulai secara […]

Salah satu peristiwa yang terjadi di bulan Rajab adalah hijrah pertama kaum Muslim dari Makkah di mana mereka mendapatkan penindasan, menuju ke negeri dengan penguasa yang adil, Abyssinia.
Dilansir dari laman About Islam pada Ahad (6/2/2022), serangkaian penganiayaan terhadap kaum Muslim dimulai pada akhir tahun keempat setelah Nabi Muhammad menerima pesan kenabian.
Penganiayaan dimulai secara perlahan pada awalnya, akan tetapi terus terjadi semakin cepat. Dan Itu memburuk dari hari ke hari, dan bulan ke bulan sampai situasinya menjadi begitu parah.
Pada pertengahan tahun kelima, siksaan itu diputuskan sebagai hal yang tidak dapat ditoleransi lagi. Kaum Muslim mulai serius memikirkan cara-cara yang layak untuk menghindari siksaan menyakitkan yang dijatuhkan kepada mereka.
Dalam Surat Az-Zumar, ini diturunkan menunjuk langsung terkait migrasi. Itu menyatakan bahwa bumi cukup luas dan orang-orang beriman tidak boleh menganggap diri mereka dibatasi oleh kekuatan tirani dan kejahatan.
“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS Az-zumar ayat 10)
Nabi SAW telah mengetahui bahwa raja Abyssinia (Ethiopia) adalah seorang penguasa yang adil. Untuk itu beliau mengizinkan beberapa pengikutnya untuk mencari suaka di Abyssinia (Ethiopia).
Pada Rajab tahun kelima kenabian, sekelompok orang yang terdiri atas 12 pria dan empat wanita berangkat ke Abyssinia (Ethiopia). Di antara para muhajirin yang ikut serta adalah Utsman bin Affan dan istrinya Ruqaiyah.
Mereka menyelinap keluar dari Makkah di tengah malam yang gelap dan menuju laut di mana dua perahu kebetulan berlayar ke Abyssinia (Ethiopia), tujuan mereka. Berita kepergian mereka sampai ke telinga kaum Quraisy.
Kemudian beberapa orang dikirim untuk mengejar mereka. Akan tetapi orang-orang beriman telah meninggalkan Pelabuhan Shuaibah menuju tempat persembunyian mereka yang aman. Kemudian mereka diterima dengan hangat dan diberi keramahan yang semestinya.
-
JABODETABEK17/06/2025 20:30 WIB
UI Terima 1.602 Mahasiswa Lewat Jalur PPKB 2025, Termasuk dari Wilayah 3T
-
RAGAM17/06/2025 18:30 WIB
Siomay Indonesia Masuk 5 Dumpling Terbaik di Dunia
-
RAGAM17/06/2025 19:30 WIB
Will Smith Ungkap Penyesalan Tolak Main di “Inception”
-
OLAHRAGA17/06/2025 21:00 WIB
PON Bela Diri 2025 Digelar di Kudus, KONI Gandeng Djarum Foundation
-
POLITIK17/06/2025 22:30 WIB
DKPP Pecat Komisioner KPU Madiun, Terbukti Rangkap Jabatan Pengurus Partai
-
DUNIA17/06/2025 22:00 WIB
21 Negara Islam Serukan Gencatan Senjata dan Kecam Agresi Israel ke Iran
-
OLAHRAGA17/06/2025 19:00 WIB
Persib Dapat Amunisi Baru! Saddil Ramdani Tak Sabar Jalani Latihan Perdana
-
FOTO17/06/2025 22:15 WIB
FOTO: Diskusi KWP Bersama DPR Bahas RUU Penyiaran